BETANEWS.ID, KUDUS – Senja itu, puluhan pembeli tampak antre di lapak penjual es tepi Jalan Sawah Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Tiga perempuan terlihat sibuk melayani para pembeli yang datang silih berganti.
Sembari antre, beberapa calon pembeli yang kebanyakan remaja melontarkan beberapa pertanyaan untuk mengenal lebih jauh tiga dara tersebut. Sang penjual pun dengan ramah melayani pertanyaan mereka.
Satu di antara tiga gadis tersebut adalah Ika Cahaya (23). Dia menyampaikan, berjualan es buah sejak dua tahun yang lalu. Namun, ia berjualan ketika momen Ramadan saja.
Baca juga: Berburu Takjil di Kampung Ramadan Masjid At-Taqwa Jati Kulon
“Kita manfaatkan momen Ramadan, sebab biasanya banyak orang berpuasa mencari yang segar-segar ketika berbuka. Oleh karena itu, saya kemudian menjual es buah,” ujar Ika, Kamis (21/3/2024).
Ika mengungkapkan, menjual es buah dengan berbagai topping dan rasa, di antaranya semangka dan anggur. Buah tersebut kemudian dipadukan dengan rasa kekinian yang banyak disukai, antara lain tiramisu, cokelat, dan red velvet.
“Yang paling diminati para pembeli adalah rasa cokelat dan red velvet,” beber Ika.
Untuk harga, lanjut Ika, es buah yang dijualnya dibanderol sangat terjangkau yakni antara Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per cup. Itu tergantung topping buah dan rasa.
Baca juga: Berkah Ramadan, Produksi Jenang Mubarok Meningkat Jadi 6 Ton Sehari
“Biasanya saya bisa menjual antara 300 sampai 400 cup tiap sore. Alhamdulillah laris, buka pukul 16:00 WIB ini belum magrib daganan kami sudah habis,” syukurnya.
Dia mengaku, uang hasil dari berjualan es buah ini sebagian akan diberikan ke orang tuanya. Agar kedua orang tua dan kedua adiknya bisa merayakan Hari Raya Idulfitri.
“Hasil dari berjualan ini tentu yang pertama untuk keluarga. Agar mereka bisa ikut berlebaran,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin