31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Pelaku UMKM Kudus Disebut Gaptek, Pengoptimalan e-Katalog Terkendala

BETANEWS.ID, KUDUS – Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus melalui aplikasi belanja online e-katalog terkendala para pelaku usaha yang gagap teknologi (Gaptek). Oleh karenanya, pemerintah daerah diminta untuk memberikan bantuan.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, e-katalog sangat penting untuk para pelaku UMKM karena di era sekarang jual beli sudah mulai didominasi transaksi melalui e-katalog.

“Biasanya kita sosialisasi melalui media sosial dan media online. Untuk hari ini, kita turun ke bawah melakukan sosialisasi langsung kepada pelaku UMKM, menyampaikan pentingnya e-katalog,” ujar Hendi saat Desiminasi Penyelanggaraan Katalog Elektronik (e-katalog) di Hotel Griptha Kudus, Jumat (2/2/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Fantastis! RSUD Kudus Dapat Alokasi Dana Cukai Rp50,2 Miliar, Buat Apa Ini?

Sesuai intruksi Presiden (Inpres), ungkapnya, tahun lalu minimal 40 persen dari jumlah UMKM sudah tergabung dalam e-katalog dan target tersebut tercapai dan terlampaui.

“Tahun lalu kita sudah mencapai 42 persen. Oleh karena itu, di 2024 harus lebih dari 42 persen. Mudah-mudahan separuh dari transaksi pemerintah tahun ini sudah melibatkan UMKM,” harapnya.

Hendi mengakui, terdapat beberapa kendala terkait program e-katalog bagi UMKM, di antaranya mereka gaptek. Sehingga, memang perlu kehadiran pemerintah untuk sering-sering mensosialisasikan.

“Hal itu juga terjadi di Kudus. Makanya, saya tadi bisik-bisik ke Pj Bupati Kudus, kayaknya para pelaku UMKM itu harus sering dikumpulin, agar mereka melek teknologi,” ungkapnya.

Gayung bersambut, Penjabat (Pj) Bupati) Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, akan memberikan pelatihan untuk memperkuat literasi digital mereka, agar bisa menggunakan produk dari e-katalog.

Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Rp6 Miliar untuk Tangani Bencana di Musim Hujan

Hasan menuturkan, katalog lokal Kabupaten Kudus, 1 Februari 2024, terdapat 33 etalase dengan 161 penyedia dan 6.448 produk tayang. Sementara nilai transaksi Pemerintah Kudus melalui e-katalog per 31 Januari 2024 mencapai Rp11,68 miliar.

“Jumlah tersebut terdiri dari katalog lokal Kabupaten Kudus sebesar Rp3,83 miliar dan katalog sektoral dan nasional sebesar Rp7,85 miliar,” rincinya.

Hasan optimis, nilai transaksi katalog lokal akan terus meningkat, serta tren UMKM di Kudus pun terus berkembang.

“Hrapannya, nilai transaksi bsia meningkat beberapa kali lipat dari yang sudah ada. Karena di Kudus sendiri kan, DNAnya itu DNA UMKM, DNA dagang, DNA bisnis. Saya yakin semakin orang mudah mengakses e-katalog ini tentu nilai transaksi akan meningkat,” katanya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER