Dua pot berwarna hitam berisi tanah dan dan satu ember berisi air tampak di depan kelas, Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal X, di Jalan Sudimoro, Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Sementara dari dalam kelas terdengar para siswa sedang bernyanyi, sebelum memulai pembelajaran.
Kali ini, siswa-siswi TK Aisyiyah Bustanul Athfal X akan belajar dengan tema tanaman. Mereka akan diajak belajar bercocok tanam. Dua pot dan satu ember di luar kelas, akan digunakan para siswa untuk praktik menanam jagung.
Mereka bisa belajar algoritma melalui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan ketika menanam jagung. Sementara dekomposisi, anak-anak belajar melalui alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan
Fuji Lestariningsih | Guru di TK Aisyiah Bustanul Athfal X
Sebelum praktik menanam jagung, guru mengajak para siswa untuk melihat video melalui laptop. Video tersebut berisi cara menanam jagung. Di sela menonton video, guru sesekali bertanya kepada siswa, untuk memantik keberanian dan pengetahuan mereka. Misalnya, guru bertanya apa saja huruf yang ada pada kata jagung, dan para siswa kemudian menjawabnya.
Baca juga: Jangan Senang Dulu, Ini Bahayanya Anak Bisa Membaca di Usia Dini (3)
Usai menonton video, guru lalu menjelaskan apa saja peralatan dan bahan yang harus disiapkan sebelum menanam jagung. Perlengkapan dan bahan yang harus disiapkan antara lain pot, sekop, biji jagung, tanah dan air.
Setelah menjelaskan peralatan dan bahan, guru kemudian mencontohkan tahapan-tahapan dalam menanam jagung. Setelah itu, barulah para siswa diminta berbaris memanjang rapi, kemudian mengambil gelas plastik yang akan digunakan sebagai pot, yang telah diberi nama untuk masing-masing siswa.
Setelah semua siswa mengambil gelas plastik, mereka kemudian diminta untuk mengisinya dengan tanah dan tujuh butir biji jagung. Tahap selanjutnya, para siswa diminta untuk menutup biji jagung dengan tanah lalu disiram dengan sedikit air.
