BETANEWS.ID, KUDUS – Dalam upaya menumbuhkan pemahaman dan nalar kritis siswa, SDN 4 Bulungcangkring memiliki beberapa program untuk meningkatkan literasi anak, salah satunya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.
Kepala SDN 4 Bulungcangkring, Rihayati, mengatakan, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam meningkatkan literasi anak, salah satunya dengan mengajak siswa menonton film animasi yang memuat nilai edukasi.
“Untuk penguatan literasi di sekolah ini kami lebih memanfaatkan teknologi digital, karena menurut kami penguatan literasi tidak hanya sekedar membaca dan menulis. Salah satunya dengan mengimplementasikan nonton bareng bersama,” katanya saat ditemui di sekolah yang berada di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Sabtu (25/11/2023).
Baca juga: Guru SDN 1 Kedungdowo Manfaatkan Microsite S.id untuk Buat Modul Pembelajaran Online
Selain itu, ada beberapa kegiatan penguatan literasi yang sudah dilakukan, di antaranya dengan membacakan buku sebelum memulai pelajaran, memberikan modul online, dan bermain mengenal tumbuhan menggunakan barcode.
Menurut Rihayati, pemanfaatan digital dalam memperkuat literasi pada anak sangat diperlukan. Hal itu ditujukan untuk mengembangkan daya berpikir anak dalam menangkap informasi yang diberikan.
“Supaya ketika anak mendapatkan informasi, mereka bisa menangkap dengan baik. Kemudian saat memberikan tugas, anak sudah terbiasa dalam menganalisis soal,” ujarnya.
Adanya penguatan literasi lewat teknologi digital, membuat pembelajaran terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Sejumlah 214 siswa justru dibebaskan dalam memilih metode pembelajaran yang cocok dengan dirinya.
“Anak-anak sangat tertarik, terbukti ketika guru tidak bisa melaksanakan program itu siswa akan nagih. Itu mengartikan bahwa siswa sangat antusias,” paparnya.
Baca juga: Sejak Terapkan Sekolah Inklusi, Kemampuan Siswa ABK di SMPN 2 Undaan Meningkat Pesat
Melihat respon positif dari siswa, membuat guru semakin semangat dalam meningkatkan literasi pada anak. Rihayati mengaku, akan ada beberapa program yang lebih menarik lagi yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
“Ke depannya kita akan membuat program Gerakan Literasi Digital, yaitu selain menguatkan literasi dan digital juga untuk membentuk karakter anak,” pungkasnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin