BETANEWS.ID, PATI – Manajemen Persipa Pati resmi merekrut pelatih baru pasca-pemecatan pelatih sebelumnya Nazal Mustofa. Pemutusan kontrak itu dilakukan setelah manajemen mendapat desakan dari suporter usai kekalahan melawan Persela Lamongan pada laga kandang di Stadion Joyokusumo.
Pelatih baru Persipa Pati tersebut juga sudah resmi diumumkan oleh manajemen PSPS Riau melalui akun Instagram @persipaofficial. Sedangkan Nazal Mustofa, ditunjuk sebagai Direktur Teknik.
“Persipa Pati resmi menunjuk Jan Saragih sebagai nahkoda baru Laskar Saridin. Dan untuk diketahui, coach Nazal Mustofa juga secara resmi akan berperan sebagai Direktur Teknik Persipa Pati. Selamat datang & selamat bertugas coach!” tulisan dalam unggahan itu, saat dilihat Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Nazal Pasrah Didesak Mundur Ribuan Suporter Persipa: ‘Saya Siap, Tinggal Manajemen’
Mantan Pelatih PSPS Riau itu saat ini sudah berada di Pati dan sudah bergabung dengan Tim Laskar Saridin.
”Nazal kita posisikan ke Dirtek. Untuk pelatih kepala kita tunjuk Jan Saragih. Ini sudah mulai memimpin latihan,” ujar General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto.
Kata Dian, manajemen menunjuk Jan Saragih lantaran dinilai memiliki pengalaman dalam menangani klub Liga 1 maupun Liga 2. Lelaki yang mempunyai Lisensi A kepelatihan itu sempat menjadi asisten pelatih Persija Jakarta.
”Beliau sudah melanglang buana di Liga 1. Dia juga mantan asisten pelatih Persija Jakarta, menjadi pelatih kepala di PSS Sleman. Dia tahu bagaimana melatih suatu tim. Kita kolaborasi dengan Coach Nazal selaku Dirtek,” ungkapnya.
Dian mengakui, Jan Saragih sempat gagal menangani PSPS Riau dengan tanpa kemenangan dalam empat laga. Namun, hal itu tak menyurutkan niat manajemen Persipa untuk mengontrak Jan Saragih.
Baca juga: Kalah dari Persela, Suporter Persipa Tuntut Nazal Out
Ia menilai Jan Saragih merupakan pelatih yang cocok untuk menangani Persipa Pati. Sebelum menunjuk Jan Saragih, pihaknya mendekati beberapa pelatih. Pihaknya menilai Jan Saragih merupakan pelatih yang paling tepat.
”Yang membuat yakin, kita memilih karena keadaan tim. Dia gagal di tim lain, tapi belum tentu juga gagal di tim ini. Karakter berbeda-beda. Kita tidak langsung tunjuk. Ada interview dan visi-misi. Ada lima pelatih yang kita interview dan kita tunjuk Coach Jan Saragih,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
