BETANEWS.ID, PATI – Persipa Pati harus menelan kekalahan saat menjamu tamunya Persela Lamongan di Stadion Joyokusumo Pati, Minggu (22/10/2023) sore.
Kekalahan Laskar Saridin dihadapan ribuan pendukungnya itu, membuat suporter berang. Usai pertandingan berakhir, kemudian ribuan Patifosi mengepung stadion. Mereka berteriak ‘Nazal out’.
Baca Juga: Warga Tambahagung Serbu Bantuan Air Bersih dari PWI Pati, Air Datang Langsung Ludes
Situasi itu membuat aparat keamanan merapatkan barisan untuk mencegah terjadinya aksi yang tidak diinginkan.
Sementara kedua tim, Persipa maupun Persela sempat tertahan sekitar satu jam di dalam stadion.
Mendapati situasi seperti itu, membuat Kapten Persipa Gustur Cahyo Putro harus turun tangan. Gustur meminta suporter untuk bersabar.
Ia mengatakan, terkait dengan tuntutan suporter yang meminta Nazal out, hal tersebut merupakan ranah dari manajemen.
”Asal mas tahu, kita setiap hari latihan agar bisa menang. Kita sudah berusaha maksimal untuk memenangkan pertandingan,” ujar Gustur.
“Saya juga punya harga diri mas. Saya juga ingin Pati maju. Kalau masalah pelatih itu bukan hak saya. Itu semua keputusan manajemen,” sambungnya.
Merespon pernyataan Gustur, suporter menegaskan kalau mereka tidak menyalahkan pemain, tapi pelatih yang dinilai minim taktik.
“Kami tidak menyalahkan sampeyan mas. Kami tidak menyalahkan pelatih. Tapi pelatih sampeyan itu yang minim taktik,” ungkapnya.
Tak puas dengan pernyataan Gustur, ribuan suporter justru semakin kencang menyuarakan Nazal out.
Nazal Mustofa, CEO Persipa Pati Joni Kurnianto dan General Manager Persipa Pati Dian Dwi Budianto pun menemui Patifosi.
Baca Juga: Tiga Kades di Pati Bakal Bertarung pada Pileg 2024
Setelah berdialog panjang, akhirnya manajemen menyepakati untuk memecat pelatih yang mengantarkan Persipa Pati naik kasta ke Liga 2 itu.
”Iya out. Dari manajer juga menyampaikan seperti itu,” kata CEO Persipa Joni Kurnianto.
Editor: Haikal Rosyada
