BETANEWS.ID, PATI – Belasan emak-emak tampak sudah berkumpul di dekat sebuah kolam penampungan air bersih yang berada di sebelah rumah warga yang berada di Desa Tambah agung, Kecamatan Tambakromo, Pati.
Begitu mobil tangki yang membawa air bersih tiba, mereka langsung menyerbu. Membawa ember maupun galon air mineral, mereka kemudian langsung mengambil air dari kolam penampungan begitu air dari tangki dialirkan.

Endang, salah satu warga Tambahagung menyampaikan, bahwa air bersih di desanya saat ini semakin krisis.
Baca juga: PWI Pati Salurkan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan
“Air bersih di sini sudah sulit, Pak. Makanya setiap ada bantuan air bersih datang ya langsung diserbu warga. Langsung habis,” ujar Endang, Sabtu (21/10/2023).
Biasanya, untuk bantuan air bersih sebanyak satu tangki habis untuk stok sehari saja. Hal ini karena air bersih di tempat tersebut memang sudah krisis.
Endang menyebut, kondisi kekeringan sudah terjadi sejak Agustus lalu. Namun, sejak sekitar sebulan lalu, air bersih sudah mulai krisis di tempatnya.
“Kami ucapkan terima kasih untuk bantuan air bersih dari mas-mas wartawan semua. Semoga berkah dan bermanfaat,” ungkapnya.
Baca juga: Pati Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan
Kondisi ini mendorong PWI Pati melakukan dropping air bersih di desa tersebut. Diharapkan, bantuan air bersih ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak kekeringan.
”Kita merasa prihatin karena banyak masyarakat Kabupaten Pati yang mengalami kekeringan. Terutama di Desa Tambahagung masih banyak warga yang membutuhkan,” kata Sekretaris PWI Pati, Nur Kholis.
Ia mengungkapkan, bahwa PWI Pati memiliki program PWI Peduli, yang salah satunya menyalurkan bantuan air bersih untuk desa yang terdampak kekeringan.
Editor: Ahmad Muhlisin