BETANEWS.ID, KUDUS – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah, menyebut pembagian kios di Terminal Bakalankrapyak diserahkan kepada Paguyuban pedagang eks Taman Menara Kudus. Saat ini, proses pembangunannya terus dikebut dan ditargetkan rampung pada Desember.
“Sesuai rapat terakhir dan waktu pembinaan para pedagang masih ingat, bahwa untuk pembagian kios mereka akan rembukan internal. Apakah nanti dilaksanakan pengundian ulang atau bagaimana itu hasil dari rembukan mereka,” ujar perempuan yang akrab disapa Tika itu melalui sambungan telepon, belum lama ini.
Tika mengatakan, sistem pembayaran pedagang yang menempati ruko dan los di Terminal Bakalankrapyak akan memakai sistem retribusi. Retribusi tersebut untuk membayar luas bangunan dan tanah.
Baca juga: Pembangunan Kios untuk Eks PKL Taman Menara Kudus Telan Anggaran Rp1,9 Miliar
Namun, salah satu pedagang yang tak mau disebutkan namanya menginginkan pembagian kios dan los sesuai dengan nomor urut ketika di Taman Menara.
“Saya pinginnya pembagian kios tersebut nantinya sesuai nomor ketika masih di Taman Menara Kudus, tidak ada pengopyokan ulang,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus, Catur Sulistyanto, mengatakan, jumlah kios yang dibangun di Terminal BakalanKrapyak itu ada 44 kios dan 10 los.
Baca juga: Penghasilan Turun, Ojek Menara Minta Pemkab Kudus Tutup Parkir Bus Liar
“Pembangunan kios dan los tersebut menelan anggaran Rp1,9 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kudus 2023,” ujar Catur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/10/2023).
“Sesuai kontrak kerja, pembangunan kios dan los tersebut akan selesai dalam kurun waktu 120 hari kalender. Sementara pengerjaannya dimulai tanggal 16 Agustus 2023 dan akan selesai 13 Desember 2023,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
