BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pembeli terlihat memborong es di outlet es teh berwarna dominan ungu di Desa Krandon, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Dengan ramah, seorang pria melayaninya dengan membuatkan sejumlah pesanan. Pria itu adalah Bagus Septianto Wibowo, karyawan Es Teh Jiwa Maliter.
Usai melayani, Bagus begitu ia akrab disapa, bersedia berbagi informasi tentang penjualan di kala musim kemarau. Ia menuturkan, penjualan es teh di outlet yang sudah bertahun-tahun itu meningkat drastis dibandingkan dengan hari biasanya. Bahkan, saat ini penjualan es di sana bisa mencapai 500 cup setiap hari.
“Ya saat ini penjualan es sangat meningkat bisa sampai 50 persen dibandingkan hari biasanya,” katanya di outlet yang buka mulai pukul 9.00-21.00 WIB tersebut.
Baca juga: Kisah Bos Teh Kota, Nekat Jual Motor untuk Modal, Kini Punya 600 Outlet
Ia menjelaskan, mulai meningkatnya penjualan es di sana, sejak awal Oktober 2023. Pembelinya dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Menurutnya, ramainya penjualan itu di siang, sore, dan malam hari.
“Untuk cup jumbo atau produk es teh itu 300 cup lebih sehari, kemudian cup standar sekitar 100 cup lebih, dan cup oval sekitar 50 cup sehari. Kebanyakan pembeli suka membeli yang produk es teh,” ungkap warga Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus itu, Senin (6/11/2023)
Ia mengaku, selama musim hujan pun outlet tersebut selalu ramai. Sehingga pada saat musim kemarau seperti ini, penjualan es di sana semakin meningkat.
“Es teh di sini menggunakan gula asli dan tidak menggunakan pemanis, racikan sendiri. Rasanya enak dan tidak ada pahitnya,” jelasnya.
Baca juga: Cuaca Panas Jadi Berkah, Es Teh Jumbo Jadi Buruan Warga Demak
Bagus menuturkan, berbagai macam minuman tersedia di sana, mulai dari minuman teh, minuman original perasa, dan minuman bersoda. Untuk harga yang dipatok dari Rp4 ribu hingga Rp14 ribu.
“Kemudian untuk pilihan es yang paling banyak diminati adalah es teh. Untuk es teh di sini harga Rp4 ribu per cup, tapi untuk pembelian di atas satu, harganya jadi Rp 3,5 ribu per cup,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin