BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa bangunan warung dan tempat usaha di tepi Jalan Raya Kudus-Pati, tepatnya sebelah Barat Mapolres Polres Kudus diratakan sama tanah, Jumat (3/11/2023). Pembongkaran itu dilakukan di lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan masuk dalam plan pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT).
Suara deru eskavator terdengar menderu dan merobohkan dinding bangunan kios. Di bangunan samping, beberapa pria terlihat berusaha melepas rolling door agar ketika bangunan dirobohkan masih bisa diselamatkan.
Seorang perempuan mengenakan jilbab kuning dengan wajah bermuram durja terlihat sibuk mengeluarkan beberapa perabot dari dalam bangunan. Perempuan tersebut yakni Wesni Rahayu (45), salah satu pemilik bangunan yang dibongkar.
Baca juga: Pembab Kudus Gusur Bangunan Liar di Lahan SIHT di Klaling Jekulo
Perempuan yang akrab disapa Wesni mengaku kaget bangunan tempat mengais rejeki selama 20 tahun digusur. Sebab, kabar yang diterimanya tak akan ada penggusuran.
“Iya benar sebelumnya memang ada surat peringatan. Kemarin, saya konfirmasi ke dinas katanya tidak digusur, ternyata digusur. Tahu digusur tidak saya benahi,” ujar Wesni.
Seandainya tahu akan digusur, lanjut Wesni, tentu bangunan tersebut tak akan dibenahi. Menurutnya, sebelumnya dinding bangunan tempat usaha salonnya tersebut ditinggikan dan atapnya jenis galvalum diperbarui karena bocor.
“Biaya pembenahan semua habis Rp10 juta. Kami ini rakyat kecil, katanya disuruh usaha. Giliran usaha malah dibongkari kayak gini. Di mana ini keadilannya,” tegas Wesni yang mengaku bayar sewa ke Pemkab Kudus untuk menempati lahan tersebut.
Baca juga: Pembangunan SIHT di Klaling Jekulo Dimulai Pekan Depan
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Mikro (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan, kegiatan pembangunan SIHT sudah dimulai, sehingga bangunan yang berada di lahan milik Pemkab Kudus terpaksa dibongkar.
“Jadwalnya kemarin sore adalah pengosongan bangunan maka hari ini adalah pembongkaran bangunan. Namun, malah ada yang belum dikosongkan,” ujar perempuan yang akrab disapa Rini itu.
