BETANEWS.ID, KUDUS – 31 teater pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Kudus bersaing jadi yang terbaik dalam Festival Teater Pelajar (FTP) 2023. Mereka diseleksi menjadi sembilan finalis dan berhak tampil di malam final yang digelar di GOR Djarum Kaliputu, Minggu (12/11/2023). Sembilan finalis FTP itu adalah SMK Negeri 2 Kudus, SMP 4 Bae, SMK Raden Umar Said, MTs 1 Kudus, MA Qudsiyyah, SMP 1 Kudus, SMA 1 Bae, SMP 2 Kudus serta SMA 1 Gebog.
Para finalis akan memperebutkan gelar, antara lain: Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penata Set Panggung dan Lampu Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Penata Musik Terbaik, Sutradara Terbaik, dan puncaknya adalah gelar Teater Terbaik. Para pemenang ini juga akan mendapatkan hadiah dana pembinaan.

Penampilan mereka dinilai secara langsung oleh para juri yang terdiri dari Billy Gamaliel, Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation, Jose Rizal Manua, teaterawan yang telah terlibat dalam dunia teater sejak 1972, dan Irwan Jamal yang dikenal aktif sebagai penulis naskah, sutradara, aktor dan pelukis.
Baca juga: Dua Tahun Vakum, Festera Jadi Ajang “Gugah” Teater Pelajar di Jepara
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, menyampaikan, Festival Teater Pelajar kembali hadir setelah vakum selama tiga tahun karena Pandemi Covid-19. Kehadirannya yang dinanti terutama oleh para pelajar di Kudus membuktikan bahwa FTP bukan sekadar panggung pertunjukan, melainkan juga jadi wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan diri sesuai minat dan bakat mereka.
“Semoga festival ini terus menjadi sumber inspirasi dan pertumbuhan bagi generasi muda di Kudus, sehingga semakin banyak generasi muda bangsa yang terdampak secara positif,” ujar Renitasari, Minggu (12/11/2023).
Pembina Teater Djarum, Asa Jatmiko menambahkan, dalam festival ini, para pelajar diajak untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui karya-karya teater yang mereka tampilkan. Mereka belajar untuk berani tampil di depan publik, mengungkapkan gagasan, dan berperan dalam berbagai karakter.
“FTP bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang perjalanan belajar yang mendalam dan memuaskan. Selain itu, festival ini juga mengajarkan kepada para peserta tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan sportivitas. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, menghormati peran masing-masing, dan bersaing dengan sehat,” ujarnya.
Baca juga: Kisah Janda Jatuh Cinta Pada Pria Penolak Wanita dalam Pentas Teater Beruang Menagih Utang
Menurutnya, penyelenggaraan FTP XIII 2023 ini mengangkat tema Membaca Optimisme Realitas Sosial Hari Ini yang berlatar masa Pandemi Covid-19 yang melanda nyaris tiga tahun lebih. Keadaan ini, lanjutnya, telah meninggalkan kenyataan-kenyataan pahit dalam kehidupan masyarakat.
“Namun juga muncul beberapa kebiasaan baru sebagai respon untuk tetap menciptakan harapan dan optimisme. Para pelajar mengolah potensinya dan berusaha untuk menciptakan harapan dan optimisme itu dalam naskah pertunjukan yang ditampilkan,” bebernya.
Editor: Ahmad Muhlisin