31 C
Kudus
Sabtu, Desember 14, 2024

Buah Tangan #29, Kolaborasi Kolektif Hysteria dengan Yehezkiel Cyndo Hadir di Semarang

BETANEWS.ID, SEMARANG – Kolektif Hysteria kembali menginisiasi program Buah Tangan #29 di Grobak Art Kos, Jl. Stonen No.29, Bendan Ngisor, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang pada hari Sabtu (18/11/2023).

Berbeda dari agenda Buah Tangan sebelumnya, Kolektif Hysteria memiliki dua rangkaian acara berkelanjutan di edisi ke-29 ini. Yakni Showcase atau Pameran pada 18 November 2023 dan Artist Talk pada 30 November 2023, mendatang.

Baca Juga: Yehezkiel Cyndo Suguhkan Visualisasi Eksotisme Pecinan Semarang, Catat Tanggalnya

-Advertisement-

Dalam Buah Tangan #29, Kolektif Hysteria berkolaborasi dengan Yehezkiel Cyndo menghadirkan pameran 65 print out kartu pos bertajuk ‘Rupa Muka Pecinan Semarang’.

Pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang” digelar di Grobak Art Kos, pada hari Sabtu (18/11/2023) dengan Live Accoustic yang diisi oleh Wadah Musik Sastra (WMS), FIB, Undip.

Pameran yang dibuka sekitar pukul 16.30 WIB tersebut, dihadiri sejumlah seniman lintas disiplin dan masyarakat umum.

Berdasarkan keterangaan dari Ragil, selaku perwakilan dari Kolektif Hysteria dan ketua acara, pameran “Rupa Muka Pecinan” Semarang digelar selama 13 hari, hingga agenda Artist Talk dihelat.

Agenda ini dikatakannya masuk dalam rangkaian menuju 20 tahun Kolektif Hysteria yang bertema “Tulang Lunak Bandeng Juwana”.

“Kami akan menyambut ulang tahun Hysteria ke-20 dengan tema “Tulang Lunak Bandeng Juwana” pada tahun depan. Kami mengadakan kegiatan-kegiatan bersama seniman yang seide dan sevisi dengan kami di agenda Buah Tangan,” papar Ragil saat pembukaaan pameran.

“Pada edisi ke-29 ini, kami bekerja sama dengan Cyndo yang berusaha mengeksplor cerita dari banguan-bangunan di Pecinan, Semarang. Kemudian mengulik mengenai isu kota di sana melalui art printing. Harapannya akan ada satelit program selanjutnya untuk mengulik isu selanjutnya dan tidak terputus di sini saja,” sambungnya.

Menilik karya Yehezkiel Cyndo yang didisplay, nampak bermacam-macam rupa facade bangunan di Pecinan, Semarang yang didokumentasikan dalam format kartu pos sebanyak 65 lembar.

Yehezkiel Cyndo menjelaskan jika ketertarikannya terhadap facade Pecinan tak hanya berdasar dari keunikan kultur dan budaya Tionghoa, namun juga keterikatan sisi emosional yang ia miliki sebagai seorang warga keturunan.

Bahkan, ia mengaku bahwa melakukan sesi pre-wedding di Pecinan, yang dianggap sebagai ‘rumah’ saat pertama kali mengunjungi komplek tersebut.

“Sebagai warga Tionghoa asli Jogja, saya melihat Pecinan Semarang seperti harta kartun. Saya pre-wed dengan istri itu di Pecinan, karena menyimpan cerita,” ungkap Yehezkiel Cyndo saat pembukaaan pameran.

Meskipun begitu, Cyndo mengaku dirinya justru penasaran dengan cerita dan sejarah tentang komplek Pecinan di Semarang, sebab ia merupakan warga pendatang.

Diketahui, Yehezkiel Cyndo adalah seorang seniman spesialis sketsa asli Yogyakarta yang baru tinggal menetap di Kota Semarang pada tahun 2021 silam.

“Saya tidak tahu sejarah Pecinaan di Semarang, karena masih 2 tahun tinggal di sini. Namun lewat karya ini, menjadi tombol start dalam memahami Pecinan Semarang,” akunya.

Baca Juga: Teater Spero SMPN 2 Kudus Borong Penghargaan Festival Teater Pelajar 2023

“Semoga pameran ini menjadi tombol pembuka untuk menceritakan kembali kultur yang ada di Pecinan,” pungkas Cyndo.

Acara pembukaan pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang” sendiri dibuka oleh Ragil selaku ketua acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Purna Cipta Nugraha sebagai perwakilan dari Kolektif Hysteria, serta Yehezkiel Cyndo sebagai seniman yang berkolaborasi.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
149,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER