BETANEWS.ID, PATI – Air di Waduk Seloromo yang berada di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati mengalami penyusutan yang cukup drastis, yakni berkisar hingga 70 persen dari kondisi normal. Meski tinggal 30 persen. air waduk masih cukup untuk irigasi sawah pada masa tanam (MT) 3 atau hingga satu bulan ke depan.
Pengelola Waduk Seloromo, Muhammad Irfan, mengatakan, volume air waduk saat ini di angka 1.765.000 meter kubik. Sedangkan untuk kondisi normal bisa mencapai 5,2 juta meter kubik.
“Sedangkan untuk elevasi saat ini adalah 198,86. Kemudian, untuk kondisi waduk, dari awal Oktober hingga sekarang masih mengaliri pertanian,” ujar Rifan, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Petani Pati Pasrah: ‘Daripada Selamatkan Padi, Lebih Baik untuk Beli Beras’
Namun, untuk pengairan sementara dihentikan dan akan dibuka lagi tiga hari ke depan. Hal ini sesuai dengan permintaan petani.
Menurutnya, untuk pengairan dilakukan secara bergilir. Dalam sepekan, biasanya ada permintaan petani untuk irigasi di beberapa wilayah di Pati, di antaranya, Kecamatan Margorejo, Pati, Gembong, Wedarijaksa, hingga Juwana.
Ia menyebut, penyusutan air di Waduk Seloromo sudah terjadi sejak Agustus lalu. Karena ketika itu hujan sudah tidak turun, sehingga ada penggelontoran air ke area persawahan. Dibanding tahun lalu, katanya, penyusutan air di Waduk Seloromo tahun ini tergolong paling parah. Sebab, tahun lalu intensitas hujan masih cukup sering.
“Kalau untuk permintaan pengairan, itu paling tinggi 1,5 juta meter kubik,” ungkapnya.
Editor: Ahad Muhlisin