BETANEWS.ID, DEMAK – Petani di Dukuh Kali Bener, Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang tak punya lahan terpaksa meminjam Kartu Tani demi mendapatkan pupuk bersubsidi. Ini mereka lakukan karena pupuk bersubsidi hanya bisa didapatkan petani yang punya lahan.
Anggota Kelompok Tani Rejo Mulyo, Setyo Budi (40), mengatakan, terdapat dua macam petani yang ada di wilayahnya, yaitu 50 petani pemilik lahan dan 15-20 petani penggarap. Sedangkan yang mempunyai kartu tani sekitar 80-100 petani.
Untuk menyiasati petani yang belum memiliki Kartu Tani, ungkap Budi, mereka akan saling pinjam demi mendapatkan pupuk subsidi. Namun, ada pula petani yang lebih memilih membeli pupuk nonsubsidi.
Baca juga: Petani Demak Lega Harga Pupuk Subsidi Stabil
“Biasanya kalau tidak punya Kartu Tani, pakainya pupuk nonsubsidi, tapi ada juga petani yang punya Kartu Tani pada tahun ini tidak menggarap bisa dipinjamkan. Seperti saya ini, tidak punya lahan tapi punya Kartu Tani,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Ia menjelaskan, pemilik kartu tani mendapatkan pupuk subsidi 1,25 kuintal sampai dengan 2,5 kuintal. Pupuk itu terbagi dalam dua jenis, yaitu pupuk urea dan NPK Ponska.
“Itu khusus untuk tanaman padi, yang palawija belum dapat karena di sini lahan basah,” imbuhnya.
Dukuh Kali Bener memiliki luas lahan sekitar 70-80 bahu atau 560.000 meter persegi. Menurutnya, rata-rata sawah yang memiliki lahan seluas satu hektare akan mendapatkan 6,5-7 ton gabah.
Baca juga: Meski Harga Belum Stabil, Sunaryo Masih Setia Tanam Bawang Merah
Meskipun masih ada petani yang belum memiliki Kartu Tani, ia menyebut hampir sebagian warga Dukuh Kali Bener sudah terdaftar. Menurutnya, setiap tahunnya pemerintah desa memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pendaftaran Kartu Tani.
“Dukuh Kali Bener ini sudah ada tiga gelombang untuk pengajuan Kartu Tani dan yang kemarin itu tampaknya tinggal 20-23 persen yang belum memiliki Kartu Tani,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin