BETANEWS.ID, JEPARA – Penutupan tambak udang di Karimunjawa bakal dilakukan secara bertahap agar tidak merugikan salah satu pihak. Masyarakat diminta bersabar terkait tindakan penutupan tambak udang yang ada di Karimunjawa.
Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTN-KJ) Widayastuti mengatakan BTN tidak memiliki kewenangan untuk menutup. Kewenangan tersebut menurutnya ada di Pihak Dirjen Gakkum.
Baca Juga: Warga Jepara Akhirnya Bisa Belanja Sembako Murah di GPM
Dari hasil koordinasi yang dilakukan, menurutnya Dirjen Gakkum akan melakukan tindakan yang humanis untuk menutup tambak udang.
“Penindakan Represif ada di Balai Gakkum dan dari hasil koordinasi akan dilakukan operasi tetapi menggunakan cara yang humanis agar penutupan ini berjalan lancar sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” katanya pada Jum’at (13/10/2023) saat ditemui usai Rapat Penanganan Tambak Udang di Ruang Command Center, Setda Jepara.
Hal tersebut juga turut disampaikan oleh Agus Mardiyanto, Kepala Seksi Wilayah II Surabaya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Pada prinsipnya kami di Dirjen Gakkum sudah ada perintah dari pimpinan kami untuk melakukan rencana giat, dan dalam pelaksanaannya akan ada beberapa tahapan yang akan kita lakukan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa tahapan tersebut akan diawali dengan mencari bahan dan keterangan. Dari hasil tersebut kemudian akan dilakukan pemanggilan dan proses verifikasi.
“Minggu depan ini akan ada giat selanjutnya yaitu pemanggilan dan verifikasi. Setelah itu nanti hasilnya bagaimana juga akan kami lihat dulu. Hanya saja dalam prinsipnya sesuai arahan dari pimpinan dalam melaksanakan kegiatan diminta untuk humanis dulu,” tambahnya.
Baca Juga: Raih Adipura Kencana 16 Kali, Pengelolaan Sampah Jepara Tuai Pujian dari KLHK
Sedangkan terkait upaya penindakan secara represif menurutnya akan menjadi alternatif pilihan yang terakhir. Meski begitu kasus tambak udang di Karimunjawa menurutnya akan tetap menjadi prioritas utama.
“Karena daerah tersebut kan sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada