BETANEWS.ID, KUDUS – Desa Wisata Japan di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus berhasil masuk dalam 10 besar Destinasi Wisata Jawa Tengah terbaik dalam lomba yang digelar oleh oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jawa Tengah. Capaian tersebut sangat membanggakan, mengingat, Desa di lereng Gunung Muria itu baru ditetapkan sebagai desa wisata pada 2021 lalu.
Keberhasilan itu menunjukkan bahwa Desa Japan sudah siap dalam menyambut wisatawan, karena penilaian oleh panitia Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2023 meliputi banyak aspek, mulai dari paket desa wisata dan pengelolaan desa wisata, atraksi seni budaya dan ekarifan lokal, souvenir, digital dan konten kreatif, ketersediaan homestay, dan toilet bersih yang standar.
Kepala Desa Japan, Sigit Tri Harso mengatakan, saat ini pemerintah desa punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menyempurnakannya. Perbaikan ini tentu harus dilakukan agar Desa Wisata Japan bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu menarik wisatawan.
Baca juga: Taman 1000 Merpati, Destinasi Wisata Edukasi di Kudus yang Cocok untuk Liburan Keluarga
”Potensi yang kami miliki terus digali dan disempurnakan,” katanya melalui siaran tertulisnya, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, Desa Japan mengandalkan wisata alamnya untuk menarik pengunjung. Lokasinya yang berada di pegunungan Muria membuat potensi alamnya sangat besar dan akan terus digali.
”Kami berharap dengan terus dilakukan pembenahan, Desa Japan menjadi salah satu destinasi yang bakal terus dikunjungi banyak wisatawan,” terangnya.
Sigit menjelaskan, Wisata Desa Japan yang ditawarkan saat ini cukup menarik, tentunya dengan menawarkan hasil bumi dan keindahan alam dan kebudayaan yang dimiliki, mulai dari edukasi Jeruk Pamelo, edukasi kopi, tari tradisional, susur Rejenu, hingga membatik.
Ketua Pengelola Desa Wisata Japan, Mutohhar menambahkan, masuknya Desa Japan dalam 10 besar desa wisata terbaik di Jateng tentu menjadi pelecut untuk terus berbenah dan mengembangkan Desa Japan lebih baik lagi. Ke depannya, Desa Wisata Japan bisa makin dikenal, tidak hanya ditingkat lokal, melainkan juga tingkat nasional.
”Berbagai inovasi akan kami lakukan, termasuk secara internal pengelola desa wisata, karena pengelola juga harus terus mengupgrade diri agar bisa mengelola desa wisata makin baik,” imbuhnya.
Baca juga: Bukit Naga Jolong, Spot Camping Hidden Gem di Pati
Salah satu upaya untuk mengenalkan Desa Wisata Japan dalam waktu dekat adalah dengan kegiatan pameran dan talkshow. Dalam kegiatan itu juga akan dilakukan launching branding ‘Negeri Kopi’.
Acara tersebut bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Angkah Pandawa Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan dilaksanakan pada Jumat-Minggu 6-8 Oktober 2023 di Loemento’ Cafe and Resto. Kegiatan ini dinamai Pameran Palana Japan dan Workshop Desa Wisata. Selain pameran dan workshop, juga akan dilaksanakan photo contest dengan tema ‘Merekam Ingatan Japan’.
”Kegiatan pameran dan workshop memang kita lakukan di daerah kota, tidak di Desa Japan, tujuannya tak lain untuk menjadi media sosialisasi, sehingga mereka yang datang makin mengetahui potensi yang dimiliki Desa Wisata Japan,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin