BETANEWS.ID, KUDUS – Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kabupaten Kudus dapat kucuran anggaran untuk bersolek di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2023. Kawasan yang dijadikan untuk menampung industri kecil rokok tersebut akan mendapatkan anggaran kurang lebih Rp4,1 miliar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan, anggaran sebesar Rp4,1 miliar tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Di APBD Perubahan Kudus tahun 2023, KIHT dapat alokasi anggaran. Peruntukannya untuk rehab beberapa gudang dan lainnya,” ujar Rini di halaman Comand Center, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Pemkab Kudus Tambah Tiga Gedung di KIHT
Anggaran tersebut, lanjut Rini, akan digunakan di antaranya untuk membangun taman ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan KIHT, dan renovasi talang atap agar tidak bocor, mengingat akan memasuki musim hujan.
“Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk renovasi kamar mandi KIHT,” beber Rini.
Selain itu, ungkap Rini, anggaran sebesar Rp4,1 miliar itu juga akan digunakan untuk pembangunan dinding sekat untuk beberapa gudang. Ada tiga gudang dengan luas 400 meter persegi yang akan disekat.
“Sehingga, yang tadinya jumlah gudang di KIHT hanya 14 unit, tapi setelah disekat nantinya jumlah gudangnya bertambah jadi 17 unit,” ungkapnya.
Baca juga: 33 Ribu Buruh Rokok di Kudus Akan Dapat BLT di APBD Perubahan 2023
Disinggung apakah saat ini semua gudang di KIHT sudah tersewakan dan produksinya normal, Rini menjawab bahwa gudang sudah disewa semua. Namun, memang ada sebagian yang beroperasi untuk produksi by order.
“Dari jumlah 14 gudang yang ada di KIHT saat ini sudah tersewa semua. Ada yang tiap hari beroperasi, ada juga produksinya by order,” sebutnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
