BETANEWS.ID, KUDUS – Takoyaki adalah makanan asal jepang yang hingga kini masih menjadi salah satu jajanan kekinian. Meski jajanan satu ini tak seterkenal dahulu, nyatanya jajanan dari negeri sakura itu masih menjadi pilihan para pecinta kuliner.
Jajanan dengan berbahan dasar tepung terigu, telur, serta beberapa macam isian ini cocok dinikmati di situasi apapun.
Baca Juga: Geprek D’Anna, Gepreknya Kribo dan Kriwul dengan Aneka Varian yang Menggoda Selera
Salah satu buktinya adalah takoyaki yang ada di sisi Jalan Cut Nyak Dien, Desa Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Gerobak dorong dengan tulisan Takoyaki dan Jasuke yang mejeng di sana adalah milik seorang perempuan dengan nama Dika (29).
Dika mengungkapkan takoyaki yang dirintisnya sejak 2018 lalu dibandrol dengan harga Rp8 ribu/boks dengan lima isian. Varian yang ditawarkan juga bermacam-macam yakni gurita, sosis, crabsteak, ada juga varian mix.
Sedangkan jasuke dibandrol dengan harga Rp5 ribu untuk semua varian rasa. Kalau biasanya jagungnya dicincang uniknya di sini jagungnya dipipil satu persatu oleh Dika. Meski keuntungan yang diperoleh lebih sedikit namun, ia tidak masalah dengan hal tersebut.
“Pendapatan sehari biasanya Rp150-200 ribu, tapi akhir-akhir ini sepi kadang bisa kurang dari itu,” jelasnya.
Meski begitu, Dika mengaku bersyukur karena masih bisa berjualan hingga sekarang ini. Tiap harinya Ia memproduksi sekitar lima kilogram jagung untuk bahan baku jasuke. Sedangkan, takoyaki biasanya habis hingga empat bungkus plastik ukuran 150 gram.
Baca Juga: Spesial Hari Santri, Geprek D’Anna di Kajen Pati Beri Diskon Khusus untuk Santri
Yang membuatnya istimewa adalah pembuatan adonan takoyaki yang dibuat secara langsung di tempatnya berjualan.
Dika menuturkan masih kesulitan untuk mempromosikan produknya. Menurutnya, pembelinya saat ini adalah para pelanggan yang dahulu. Lapak takoyaki dan jasuke miliknya buka mulai pukul 10.00 WIB hingga maghrib.
Editor: Haikal Rosyada
