BETANEWS.ID, KUDUS – Dukuh Tanggulangin, Gendok, dan Barisan, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus selalu jadi langganan banjir di setiap musim hujan. Untuk menanggulanginya, pemerintah segera membangun kolam retensi dan penyediaan pompa dengan kapasitas memadai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto, mengatakan, pada 7 Oktober Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sudah berkontak dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terkait penanganan banjir di Desa Jati Wetan.
“Adapun penanganan banjir berupa pembangunan kolam retensi. Rencananya kolam retensi dibangun di Dukuh Gendok dengan luas 5,2 hektare,” ujar Arief di lantai 1 gedung BPPKAD Kudus, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Sering Tergenang Banjir, Jalan Pantura Depan Terminal Kudus Ditinggikan Semeter
Arief mengungkapkan, kolam retensi nantinya dibangun dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. Sementara biaya pembangunanya kurang lebih Rp419 miliar yang bersumber dari Pemerintah Pusat.
“Anggaran tersebut meliputi pembangunan kolam retensi beserta sarprasnya. Termasuk juga penyediaan pompa sesuai kapasitas,” bebernya.
Namun, lanjut Arief, anggaran tersebut belum termasuk pembebasan lahan. Pasalnya, pembangunan kolam retensi tersebut tak sepenuhnya menggunakaan lahan milik pemerintah.
“Rencananya, lahan yang dibangun kolam retensi sebagian milik Pusat Pengembangan Sumber Daya Air (PPSDA) dan sebagian lagi milik warga. Nah yang milik warga ini butuh pembebasan lahan,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin