BETANEWS.ID, DEMAK – Dibukanya aliran Waduk Kadung Ombo pada tanggal 15 September lalu, menjadi momen paling ditunggu warga Dukuh Gandek, Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Kali Jaratunseluna yang telah teraliri air dari Waduk Kedung Ombo kini menjadi penyelamat masyarakat Dukuh Gandek dari ke,arau panjang sejak Juni lalu.
Baca Juga: Faktor Ekonomi Sebabkan Warga Timbulskolo Sulit Lakukan Relokasi
Berdasarkan pantauan betanews.id, beberapa masyarakat mulai ngangsu atau mengambil air dari Kali Jaratunseluna menggunakan jirigen. Sebagian warga juga memanfaatkan aliran tersebut untuk mencuci pakaian dan membersihkan perabotan rumah tangga mereka.
Salah satu warga, Santoso mengaku saat Kali Jaratunseluna mengering ia terpaksa mengambil air ke Sungai Lusi yang berjarak satu kilometer dari rumahnya. Sedangkan untuk konsumsi, ia memilih membeli air isi ulang.
“Ya Alhamdulillah sekarang tertolong, tidak terlalu jauh ambil airnya, ” katanya pada betanews.id, Senin (18/9/2023).
Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Santoso harus mengambil empat hingga enam dirijen air setiap harinya. Air tersebut, digunakan untuk keperluan enam orang yang menghuni rumahnya.
“Ngangsu setiap hari dua sampai tiga kali pakai dua dirijen. Ambilnya tidak tentu, kalau orangnya banyak ya isinya banyak. Setiap habis ambil gitu terus, ” ujarnya.
Meskipun Kali Jaratunseluna kembali berfungsi, namun tidak cukup membantu keperluan masyarakat Dukuh Gandek. Mayoritas masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani, belum bisa menggunakan air tersebut untuk mengaliri sawah mereka.
“Sebenarnya untuk desa ini masih kurang, karena (air) sudah terlambat karena kemarau panjang. Harusnya air sudah masuk sawah,” paparnya.
Baca Juga: Warga Timbulskolo Demak Dapat Bantuan Rumah Apung
Air dengan kedalaman 60 centimeter, tidak mampu mengairi saluran irigasi Dukuh Gandek. Hal itu, terpaksa membuat masyarakat hanya mampu memanfaatkan air tersebut untuk keperluan rumah tangga.
“Ini airnya terlalu kecil sehingga airnya tidak bisa naik belum bisa masuk ke desa-desa, jadi sementara ngangsu. Mungkin satu minggu jika tambah setengah meter bisa digunakan,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada