BETANEWS.ID, KUDUS – Sampai Jumat (1/9/2023), sebanyak 1.212 warga Kudus terdampak kekeringan dan butuh suplai air bersih. Mereka tersebar di empat desa yaitu Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo; Desa Gamong, Kedungdowo, dan Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, menjelaskan, yang paling banyak terdampak kekeringan adalah Desa Gondoharum dengan 100 Kepala Kelurga (KK) yang berisi 402 jiwa.
Kemudian Desa Gamong ada 70 KK dengan 280 jiwa dan Desa Kedungdowo ada 65 KK dengan 270 jiwa.
Baca juga: Pemkab Kudus Akan Gandeng Pihak Swasta Untuk Distribusikan Air Bersih ke Warga
“Serta Desa Setrokalangan ada 61 KK dengan 260 jiwa yang terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih,” bebernya kepada Betanews.id melalui siaran tertulisnya, Jumat (1/8/2023).
Dia menyampaikan, atas kekeringan tersebut, BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus secara rutin mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak. Total sudah ada 50 ribu liter air bersih yang didistribusikan kepada warga di empat desa tersebut.
“Dengan rincian, 40 ribu liter dari BPBD Kudus. Sementara sisanya didistribusikan oleh PMK Kudus,” imbuhnya.
Baca juga: Kudus Mulai Dilanda Kekeringan, Ratusan Warga di 2 Kecamatan Kesulitan Air Bersih
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD) Kudus, Djunaedi, menambahkan, sudah ada beberapa perusahaan swasta yang menawarkan diri untuk membantu distribusi air bersih ke warga Kudus. Selain itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga siap untuk membantu.
“Saat ini BPBD Kabupaten Kudus sudah menyiapkan seribu kubik air bersih atau setara 200 mobil tangki untuk warga yang dilanda kekeringan,” beber dia.
Editor: Ahmad Muhlisin
