BETANEWS.ID, KUDUS – Lazimnya, usaha yang berhubungan dengan ikan laut ada di daerah pesisir, namun ternyata di Kudus terdapat usaha yang identik dengan wilayah laut tersebut. Sejak 1994 Ikan Asap Maju Jaya sudah beroperasi dan masih aktif produksi hingga kini
Tempat pengasapan Ikan Maju Jaya di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, dirintis oleh Nur Janah 29 tahun yang lalu.
Baca Juga: Menilik Produksi Ikan Asap Pertama di Kudus, Sehari Bisa Produksi Satu Kwintal
Nur mengatakan, bakul atau tengkulak yang berlangganan di sana meliputi, Kudus, Pati, Demak, dan Grobogan. Biasanya ikan asap dari Maju Jaya itu dijual ke pasar-pasar tradisional di sekitar wilayah tersebut.
“Untuk penjualan ada bakul yang sengaja mengambil ke sini langsung. Tapi ada sebagian ikan asap yang kami setorkan ke bakul di Grobogan, untuk dijual di pasar tradisional sana,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Ia menjelaskan, pertama kali usaha itu muncul dari banyaknya penjual ikan asap dari Jepara yang berjualan di pasar Kalirejo pada saat itu. Dirinya yang saat itu masih menekuni sebagai bakul ikan untuk dijual ke pembelinya, kemudian belajar produksi ikan asap tersebut yang mempunyai banyak peminat.
“Jadi saat itu ada kesempatan melihat produksi ikan asap di Jepara. Kemudian mengamati proses pembuatan ikan asap di sana, baru mencoba untuk produksi sendiri di rumah,” tuturnya.
Awal-awal produksi pengasapan ikan, dengan jumlah yang dibilang sedikit. Waktu itu, kata Nur, produksinya hanya 50 kilogram ikan yang di asap perharinya. Namun dengan perkembangan usahanya, mulai banyak pembeli yang berminat membeli ikan asap di sana.
“Lalu setelah banyak peminat, tahun 2014 membuat kelompok yang kebetulan ketuanya saya. Dengan kelompok pengasapan di Kalirejo ini kami diberi bantuan bangunan dari Dinas Perikanan untuk pengembangan usaha ini. Alhamdulillah hingga saat ini pembeli rutin membeli ikan asap setiap hari,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat ini untuk produksi pengasapan ikan Maju Jaya bisa memproduksi satu kuintal atau 100 kilogram ikan dalam sehari. Ada banyak jenis ikan yang diproduksi menjadi ikan asap di sana. Di antaranya meliputi, Ikan tongkol, pari, krisi, semar atau bagong, manyung, kakap merah, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Asap Indah, Sentra Ikan Asap Terbesar di Jateng, Omzet Sehari Rp 500 Juta
“Untuk harga bervariasi, karena tersedia ikan asap utuh dan irisan. Harganya mulai Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per tusuk. Tak hanya menyediakan ikan asap di sini juga melayani ikan yang belum diproduksi. Untuk harganya mulai dari Rp 20-30 ribu,” rincinya.
Untuk mensyplai ikan asap ke banyak bakul yang sudah mempercayakannya, Nur saat ini mempekerjakan empat orang karyawan. Menurutnya, semua karyawan itu merupakan tetangganya.
Editor: Haikal Rosyada