BETANEWS.ID, PATI – Ratusan warga Kecamatan Kayen, Pati, melakukan demo di sepanjang Jalan Desa Sumbersari-Beketel, Senin (28/8/2023). Aksi tersebut, merupakan bentuk kegeraman warga terkait aktivitas mobil tambang yang dinilai mengakibatkan jalan rusak.
Aksi ratusan warga itu, merupakan gabungan dari beberapa desa yang terdampak aktivitas mobil tambang. Di antaranya dari Desa Sumbersari, Beketel, Purwokerto, dan Durensawit.
Dalam aksinya, warga membawa spanduk yang berisi uneg-uneg maupun tuntutan. Massa juga berjalan berkisar 4 kilometer sambil berorasi.
Baca juga: Puluhan Emak-Emak Kembali Adang Truk Tambang di Sukolilo Pati
Salah satu warga, Fena, menuturkan, aktivitas mobil tambang disebut merugikan warga. Sebab, jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bertambah rusak, sehingga pengendara yang lewat harus ekstra hati-hati.
“Banyak yang jatuh di sini. Bahkan pernah sehari itu lima orang yang jatuh. Ya karena jalannya rusak, truknya gak mau ngalah,” ujar Fena.
Di samping itu, lalu lalang truk pengangkut hasil tambang, menurutnya juga membuat kondisi jalanan berdebu, sehingga membuat lingkungan tercemar.
Ia menyebut, dampak dari debu jalanan tersebut, membuat warga banyak yang terkena penyakit batuk, terutama anak kecil.
Baca juga: Viral Emak-Emak Adang Truk Tambang di Sukolilo Pati, Alasannya Bikin Geram
“Anak kecil terkena imbasnya. Banyak yang sakit sampai dilarikan ke rumah sakit. Banyak juga yang jatuh di jalan sini,” ungkapnya.
Mereka berharap, jalanan yang rusak itu segera diperbaiki. Selain itu, mereka juga meminta yang berada tambang di sepanjang jalan tersebut untuk ditutup sementara sebelum jalan diperbaiki.
”Tambang merugikan kita. Jalan berdebu dan jalan jadi rusak. Harapannya kami, jalan diperbaiki. Sebelum diperbaiki, tambang ditutup dulu,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin