31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Viral Emak-Emak Adang Truk Tambang di Sukolilo Pati, Alasannya Bikin Geram

BETANEWS.ID, PATI – Aksi emak-emak mengadang truk yang memuat hasil galian batu kapur yang melintas di sepanjang jalan Sukolilo-Prawoto viral di media sosial. Mereka geram adanya aktivitas mobil truk tambang tersebut, karena mengakibatkan jalanan rusak dan berdebu.

Aksi emak-emak yang merupakan warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati ini sempat ramai di media sosial, Senin (7/8/2023). Mengenakan daster dan membawa sapu, puluhan emak-emak menghentikan truk tambang yang melintas.

Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan emak-emak mengutarakan keluhan mereka selama ini. Di hadapan para sopir mereka meminta agar aktivitas mengangkut material tambang tidak menimbulkan debu dan tidak mengganggu kebersihan rumah warga.

-Advertisement-

Baca juga: Soal Sengketa Lahan Tlogoayu, Kuasa Hukum Penggugat Sebut Tak Pernah Ada Tukar Guling

Terkait hal ini, Kepala Desa Wegil, Heri Priyanto, menyebut bahwa aksi itu memang dilakukan warganya. Heri mengatajan, aksi tersebut lantaran kekesalan para ibu-ibu akibat aktivitas truk tambang yang selama ini melintas.

“Sekitar ada 50-an ibu rumah tangga yang kemarin protes di balai desa jam 10.00 WIB. Kemudian menutup jalan sebentar,” kata Heri, Selasa (8/8/2023).

Heri menjelaskan, aksi emak-emak itu sebenarnya bukan menginginkan adanya penutupan tambang. Mereka  hanya meminta proses pengangkutan material tambang tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.

Tercatat ada tiga tuntutan yang disampaikan oleh para ibu rumah tangga ke pihak desa. Pertama, pihak tambang diminta melakukan penyiraman jalan agar tidak berdebu. Kemudian poin kedua jam operasional truk tambang tidak boleh dibawah pukul 7.00 WIB, sebab dinilai mengganggu keberangkatan anak sekolah.

Tuntutan yang ketiga, jika terjadi kerusakan pada truk, muatan tidak boleh diturunkan sembarang tempat. Selain itu bak truk saat berisi muatan harus diberi tutup agar tidak membahayakan penggunaan jalan.

Baca juga: Krisis Air Bersih Landa Desa Ronggo Pati, Dropping Air Mulai Berdatangan

“Kami memberi solusi ditindaklanjuti setelah tiga hari. Tetapi para emak-emak ini mengancam kalau tidak ada tindak lanjut, mereka akan menutup jalan kembali,” kata Heri.

Sementara dari pihak tambang, Heri telah melakukan komunikasi dengan dirinya. Menurut Heri, pihak pemilik tambang akan menyanggupi permintaan para ibu rumah tangga yang melakukan aksi protes itu.

Kondisi jalan berdebu telah menjadi masalah sejak lama saat memasuki kemarau. Kondisi ini bahkan telah dirasakan warga Desa Wegil dan sekitarnya setelah tambang beroperasi puluhan tahun. Akibat debu, menurutnya berdampak adanya penyakit gangguan napas yang diderita warga di sekitar wilayah tersebut.

Selama ini, Heri telah menerima keluhan tersebut daru warganya, hanya saja dirinya tidak dapat menyebutkan jumlahnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER