BETANEWS.ID, PATI – Puluhan pekerja tampak berjibaku dengan mesin-mesin produksi di usaha kuningan yang berada di di Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Di usaha milik Agus dan Mutpitowati itu, mereka memproduksi burner dan tungku kompor gas yang omzetnya hingga puluhan juta sehari.
Layaknya tempat produksi barang kuningan lain, mereka tampak berbagi peran. Ada yang memotong-motong pelat, mencetak burner atau tungku, hingga ada yang kebagian tugas mengepak semua produk yang sudah siap kirim.

Menurut Mutpitowati (40), usaha yang sudah dirintis 15 tahun lalu itu punya 45 karyawan yang bisa menyelasaikan ribuan burner dan tungku setiap hari. Jumlah produksi ini memang masih bergantung dengan pesanan yang masuk. Jika sedang banyak, tak jeranag para pekerja itu sampai lembur.
Baca juga: Usaha Mebel Bangkrut, Zaenuri Bangkit Rintis Usaha Sewa Sound System yang Kini Tak Pernah Sepi
“Kuningan di sini dibuat untuk Burner Rinai dengan merek sendiri. Tapi untuk bahan Plat itu ada dua yaitu Plat Galvalum sama Plat Stainless itu dibuat untuk tungku,” ungkap Pipit di rumahnya, Sabtu (8/07/2023).
Saat ini, setiap hari pihaknya bisa mengirimkan dua produk itu ke seluruhan kota-kota yang ada di pulau Jawa, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.
“Dari Jawa Timur sampai Jawa Barat, menyeluruh semuanya. Kalau lancar-lancar saja biasanya per hari dapat 5.000 tungku. Kalau burner mencapai 3.000 buah,” paparnya.
Baca juga: Cerita Fifi Nekat Rintis Bisnis Buket Modal Rp10 Ribu yang Kini Makin Moncer
Menurut Pipit, total keseluruhan omzet yang didapatkan dari usaha kuningan ini mencapai Rp70 Juta per hari.
“Kalau burner rata-rata harganya Rp10 ribu. Kalau laku 3.000 buah berarti laku Rp30 Juta. Sedangkan untuk tungkunya bisa terjual mencapai 5.000 dengan harga Rp8 ribu, berarti laku Rp40 juta” rincinya.
Penulis: Dyah Nurmaya Sari, Mahasswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin