BETANEWS.ID, DEMAK – Taman Kuliner Kali Tuntang, Kecamatan Demak, sore itu tampak ramai. Beberapa penjual kuliner dan jajanan tampak punya pembelinya masing-masing, tak terkecuali penjual bolang-baling.
Di sana, seorang pemuda tampak sibuk menggoreng jajanan berwarna cokelat itu. Aktivitas itu ia barengi dengan sesekali melayani pelanggan. Pemuda itu adalah Huda Rezaldi (19), pemilik usaha Bolang-baling dan cakue.
Di sela-sela melayani pembeli, Rezal bersedia menjelaskan usaha yang dirintis bersama ayahnya 2013 lalu itu. Waktu itu, keduanya merantau dari Pekalongan ke Demak untuk membuka usaha bolang-baling. Namun, sang Ayah kemudian meninggal dan mengharuskan dirinya meneruskan usaha tersebut.
Baca juga: Di Tangan Brama, Tiwul Disulap Jadi Kuliner Kekinian yang Digemari Anak Muda
“Awal mula belajar di Semarang terus membuka di Demak, sampai sekarang mempuyai tujuh cabang di Demak,” ujar Rezal saat ditemui, beberapa waktu lalu.
Menurutnya bolang-baling itu terbuat dari bahan terigu, gula, margarin, ovalet dan pengembang. Kalau cakue komposisinya yaitu terigu, margarin, ovalet, bawang putih dan pengembang.
Sehari-hari, Rezal membawa bahan-bahan daganganya sebesar 17 kilogram tepung terigu. Jika hari Minggu, ia bisa membawa hingga 1 karung tepung terigu.
“Untuk omzetnya, pendapatan sehari mecapai Rp600 ribu. Kalau satu bulan bisa menyentuh angka Rp18 juta,” beber dia di usaha yang buka pukul 4.00 WIB pagi sampai habis itu.
Penulis: Topan Pandalas, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin