BETANEWS.ID, KUDUS – Angkringan yang beralamat di Jalan Veteran, Desa Glantengan, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu terlihat ramai oleh pelanggan yang wara-wiri memilih tempat duduk. Sedangkan di sudut lain terlihat seorang pria sedang menyiapkan minuman yang dipesan pelanggan. Pria tersebut merupakan karyawan dari Angkringan Takashimura 2 milik Bambang Prabowo (43).
Ditemui saat bersantai, pria yang akrab disapa Bowo itu mengatakan bahwa angkringannya menggratiskan semua menu bagi hafiz Alquran, anak yatim piatu, dan duafa.
“Angkringan ini menggratiskan semua menu tidak hanya menu utama saja,” beber Bowo saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pecinta Pedas Wajib Coba Sambal Bakar Gami Kudus yang Harganya Mulai Rp10 Ribu Saja
Alasan penggratisan ini ternyata dulunya Bowo sudah tidak mempunyai orang tua dari umur 5 tahun. Menurutnya, zaman dulu anak yatim mau makan sehari saja susah dan benar-benar menderita.
“Kalau sekarang kan anak yatim, kan enak ada yang cari ada yang mengurusi, malah jadi rebutan entah niatnya apa. beda sama zaman dulu,” tambah Bowo.
Menurutnya, menggratiskan biaya untuk tiga golongan itu bukan karena mengecilkan atau merendahkan tetapi sebagai bentuk support kepada mereka.
Hidupnya yang serba susah itu memang menuntun Bowo untuk terus bekerja keras dari awalnya hidup di Solo hingga pindah ke Kudus ketika sudah punya satu anak pada 2004 lalu.
“Saya dulu tidak punya apa-apa di sini. Bener-bener dari 0. Bantal saja tidak punya hingga anak saya tak kasih bantal tas,” beber Bowo.
Akhirnya, 2009 lalu ia bisa membangun usahanya yaitu Angkringan Takashimura. Setelah melihat usahanya itu mulai ramai pada tahun ketiga, ia akhirnya mulai menggratiskan menu untuk hafiz alquran, yatim piatu, dan duafa.
Baca juga: Kisah Seorang Chef Turun Gunung Rintis Rumah Makan, Awal Buka Cuma Dapat Rp35 Ribu Sehari
“Saya tidak mengalami rugi. tidak ada istilah rugi bagi saya. kita menyambut pelanggan dengan ramah saja sudah ibadah. Masak begini dibilang mengalami kerugian,” jelasnya.
Menurut Bowo hikmah dari yang dilakukan itu akhirnya ia bisa membangun angkringannya hingga 3 cabang. Menurutnya, menu utama Takashimura adalah susu murni, tetapi bisa juga divariasi. Selain susu ada juga nasi kucing yang isinya sambel teri, kering tempe, hingga gorengan juga ada.
“Saya aslinya mencari-cari tempat buka cabang kok tidak dapat. Lalu saya duduk di rumah saja diam saja, malah ada yang menawarkan tempatnya,” ucap Bowo.
Penulis: Liya Ochtafiyana, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin
