31 C
Kudus
Selasa, September 17, 2024

Gelar Aksi Mimbar Bebas, Antar Mahasiswa UNS Beda Pendapat

BETANEWS.ID, SOLO – Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi di kawasan Boulevard, Senin (28/8/2023) sore. Aksi tersebut diinisiasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UNS.

Tak lama setelah itu, aksi semakin ramai ditambah mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) yang ikut bergabung. Setelah mereka menyelesaikan kegiatan mereka, dengan mengenakan seragam berwarna putih, mereka ikut bergabung dalam aksi.

Baca Juga: Guru Besar UNS Kembangkan Riset Pemanfaatan Energi Angin di Wilayah Perkotaan

-Advertisement-

Aksi dimulai sekitar 16.30 WIB. Mereka kemudian membuat mimbar bebas yang mana mereka bisa menyampaikan aspirasi dan tutuan sehingga mahasiswa bisa mendapatkan haknya.

Ketika mimbar bebas dibuka, pihak Aliansi Mahasiswa dan juga sejumlah perwakilan F KOR menyampaikan orasi mereka. Berbagai isu juga dibahas, seperti misalnya kasus dugaan penganiayaan tenaga kependidikan kepada mahasiswa di Fakultas MIPA, juga soal pembatalan rekor MURI pada PKKMB kemarin.

Perwakilan Mahasiswa F KOR UNS, Rohadi Setyo Wibowo bahwa pihaknya sebelumnya tidak bermaksud untuk bergabung dengan aksi itu. Namun, karena menurutnya ada tuntutan yang seharusnya tidak disampaikan pada aksi, akhirnya pihaknya ikut untuk menyampaikan pendapat.

“Bukan aksi tandingan, kita itu mendukung misal aksi UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahal, kekerasan seksual, tapi (bukan) hal yang membuat kegaduhan,” kata Rohadi.

Saat ditanya soal aspirasi yang menyangkut dugaan kasus penganiayaan di F MIPA, menurutnya hal itu seharusnya tidak perlu disampaikan pada mimbar bebas. Sebab, masalah itu telah dibawa ke jalur hukum.

“Kasus pemukulan tersebut sudah melalui proses hukum, sudah selesai, tapi mereka menarasikan bahwa kampus represif, itu tidak ada,” ujarnya.

Rohadi menambahkan soal pembatalan Student Vaganza dan Rekor MURI pada kegiatan PKKMB UNS.

Sementara itu, Presiden BEM UNS, Hilmi Ash Shidiqi mengatakan bahwa pada mimbar bebas tersebut seluruh mahasiswa UNS bebas untuk menyampaikan pendapatnya. Termaauk soal perbedaan pendapat dari mahasiswa F KOR UNS merupakan hal yang lumrah.

Baca Juga: Warga Tunanetra RPS Bhakti Chandrasa Ikuti Lomba Kenali Uang Rupiah

“Itu dinamika ya, saya sangat memaklumi hal itu, karena ini mimbar bebas, dan semua orang bebas mengekspresikan apapun, maka yang disuarakan temen-temen FKOR itu merupakan kebebasan berpendapat juga,” ujar Hilmi.

“Mahasiswa mengeluhkan terkait pengembalian UKT, terkait sarpras, terkait mahalnya biaya pendidikan, terkait jalur masuk UNS yang terlalu mahal, dan problematika lain” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER