BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan orang tampak memadati kebun jambu citra di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Kamis (3/8/2023). Mereka terlihat antusias memetik buh-buah yang sudah ranum itu. Selain menikmati langsung di tempat, para pengunjung juga terlihat menenteng plastik berisi jambu untuk dibawa pulang.
Menurut Pengelola Kebun jambu Desa Getassrabi, Ali Muhammad (51), sejak dibuka untuk wisata petik buah jambu, tempat itu memang lansgung diserbu warga. Mereka bebas memilih jambu di lahan seluas 1 hektare yang ditanami 110 pohon itu.
“Ini sudah kedua kalinya panen, dan saat ini buahnya banyak dibandingkan panen pertama dulu. Makanya saat ini kami juga membuka agrowisata kebun petik untuk masyarakat yang ingin memetik buah jambu sendiri,” beber Ali.
Baca juga: Wisata Petik Buah Naga di Jolong Pati Ini Jadi Tempat Favorit Liburan Bareng Keluarga
Masih kata Ali, banyak pengunjung yang suka dengan jambu di sana lantaran rasanya lebih manis dari daerah lain.
“Jadi tidak hanya rasa manis yang memuaskan, buah jambu ini bisa langsung dipetik sendiri, tentu dengan harga yang bersahabat atau di bawah pasaran,” ungkap warga Desa Getassrabi itu.
“Untuk tiket masuk, sementara ini belum ada. Namun kalau memang pengunjung memetik buah baru membayar sesuai dengan berat buah yang dipetiknya. Untuk harga per kilogram kisaran Rp20 ribu hingga Rp23 ribu,” sambungnya.
Selain dibuka untuk wisata petik buah, pihaknya juga masih menerima pesanan dari berbagai daerah yang setiap harinya mencapai 15-35 kilogram.
“Hari ini tadi pesanan malah lebih dari 35 kilogram jambu. Pembeli saat ini dari Kudus saja, tapi ada beberapa yang dari Demak dan Pati,” tuturnya.
Baca juga: BUMDes Rejosari Kudus Kembangkan Agrowisata Melon Hidroponik
Melihat besarnya antusias warga, menurut Ali, rencananya perkebunan jambu itu akan ditambah. Selain itu potensi perkembangan pohon jambu juga lebih mudah dan masa panen lebih cepat.
“Kalau untuk rencana Kepala Desa Getassrabi, ke depan nantinya akan ditambah, sebab melihat hasil panennya bagus dan sangat berpotensi. Sehingga hal ini juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuh bapak empat anak tersebut.
Salah satu pengunjung, Retno mengaku tertarik dengan perkebunan jambu yang saat dibuat agrowisata petik buah jambu. “Buahnya besar-besar, harganya juga terjangkau, puas banget karena bisa memetik sendiri,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin
