BETANEWS.ID, JEPARA – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas dan LSM Jepara (FKOJ) kembali melakukan demontrasi di depan Kantor Bupati Jepara, Rabu (30/8/2023). Mereka menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Edy Sudjatmiko, mundur dari jabatan. Hal ini lantaran terkait banyaknya kekosongan jabatan serta munculnya dugaan matahari kembar di Pemerintahan Kabupaten Jepara.
Demo yang berangkat dari Alun-Alun II Jepara itu berlangsung ricuh. Mereka membakar keranda mayat serta ban sehingga menimbulkan kobaran api yang cukup besar. Massa kemudian meminta masuk ke dalam area kantor bupati tapi tidak diizinkan oleh aparat. Akibatnya, mereka memaksa masuk dan menjebol pintu gerbang hingga satu sisi rusak.

Ketua FKOJ, Murdiyanto, mengatakan, aksi demo kembali dilakukan karena tuntutan pada demo pertama tidak ditindaklanjuti oleh Pemkab Jepara.
Baca juga: Disebut Jadi ‘Matahari’ Saingan Bupati Jepara, Sekda: ‘Ada Apa Ini?’
“Kita datang kembali ke Kantor Bupati Jepara untuk menindaklanjuti tahapan-tahapan yang sudah kita lakukan. Dari berbagai tuntutan yang kita lakukan mulai dari audiensi sampai dengan demo pertama tidak ada yang ditindaklanjuti,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu dari tuntutan tersebut yaitu terkait dengan adanya kekosongan jabatan yang menurutnya sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari rekomendasi yang mereka sampaikan.
Baca juga: Sekda Jepara Didemo, Pj Bupati Harap Tidak ada ‘Matahari Kembar’
Ia juga mengatakan bahwa dalam Pemkab Jepara terdapat matahari kembar yaitu antara Pj Bupati Jepara dan Sekda Jepara. Ia mengatakan bahwa selama ini Sekda Jepara terlalu membranding dirinya sebagai bagian dari Forkopimda dan membuat ASN menjadi tidak nyaman.
“Kami di sini mewakili suara para temen-temen ASN yang merasa tidak nyaman dalam bekerja. Sehingga, kalau memang lebih baik mundur mengapa tidak, kan beliau bisa diganti ditempatkan ke yang lebih bagus diganti dengan orang yang lebih kompak dengan Pj Bupati,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin