BETANEWS.ID, KUDUS – PT Djarum kembali merenovasi 35 rumah tak layak huni di Jawa Tengah. Rinciannya, 25 rumah di Kudus, 5 rumah di Blora, dan 5 rumah di Grobogan. Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada 25 Agustus, PT Djarum bersama Pemerintah Kabupaten Kudus meresmikan 10 rumah yang telah selesai direnovasi maupun bangunan baru.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jateng, demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan.
Baca juga: 40 Tahun Tinggal di Rumah Reyot dan Bocor, Adnan Sujud Syukur Rumahnya Direhab PT Djarum
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan uluran tangan dari PT Djarum kepada masyarakat di Jawa Tengah. Rumah yang layak huni merupakan salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para penerima bantuan dapat semakin meningkat,” ujarnya, Jumat (25/8/2023).
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, dalam momentum Hapernas ini, ia optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga berpenghasilan rendah.
“Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” katanya.
Baca juga: PT Djarum Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kudus, Bantuan Capai Rp52 Juta per Rumah
PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp650 juta untuk 10 rumah di Kabupaten Kudus tersebut, dengan rincian 8 rumah bangunan baru, yang setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan 2 rumah renovasi, yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
Editor: Ahmad Muhlisin