BETANEWS.ID, KUDUS – Tepat di sebelah Selatan kampus Barat IAIN Kudus, tampak beberapa sepeda motor terpakir di depan rumah makan. Di sudut lain, ada beberapa pelanggan sedang memilih tempat duduk dan ada yang sedang memesan makanan.
Kedai Ayam Geprek Masagus itu memang jadi pilihan favorit mahasiswa IAIN Kudus maupun warga umum yang ingin menikmati geprek. Bahkan, menurut sang pemilik usaha, Muhammad Agus Nuryadi (27), tempatnya itu bisa jual hingga 500 porsi sehari.
Agus menjelaskan, sejak merintis usaha pada 2017, tempatnya itu memang selalu ramai meski ada 14 usaha serupa di sekitar IAIN Kudus. Bahkan, ia juga sering berpindah-pindah karena masalah kontrak tempat usaha.
Baca juga: Hafiz Alquran, Yatim Piatu, dan Duafa Gratis Makan-Minum Sepuasnya di Angkringan Takashimura
“Sejatinya ayam geprek kan bener-bener ayam digoreng lalu digeprek sambel. kalo sekarang kan ayam dikasih chicken. kalo saya kan emang buat ayam goreng dan kremesnya tak pisah karena kalau pake chicken nanti gorengnya lama,” jelas Agus, bebeerapa waktu lalu.
Di tempatnya, Agus menyediakan ayam geprek orisinal, ayam geprek kuah, ayam bakar, ayam penyet, mi skin, dan menu lainnya.
“Jenis ayam yang kita pakai, ayam pedaging biasa. Ngambilnya dari supplier dari sini,” tambah Agus.
Baca juga: Selat Solo Bu Titik di Prambatan Lor Kudus Ini Tak Pernah Sepi Pembeli, Harganya Cuma Segini
Karena ramai terus, dalam sehari dia bisa menghabiskan 40-50 kilogram ayam saat hari biasa kuliah. Namun saat libur kuliah hanya 12-20 kilogram per hari.
“Kalau nasi, kalau 1 kilogram ayam biasanya 1 kilogram nasi,” ucap Agus.
Penulis: Liya Ochtafiyana, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin