31 C
Kudus
Sabtu, November 1, 2025

Resmikan Gedung Lantai 3, MA Nahdlatul Muslimin Kini Miliki Fasilitas Tambahan 9 Ruang

BETANEWS.ID, KUDUS – Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Muslimin yang berada di Desa Undaan Kidul gang 13, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus telah meresmikan gedung barunya yakni lantai tiga dengan tambahan sembilan ruang. Hal itu bertujuan untuk peningkatan mutu pembelajaran serta menambah sarana prasarana (sarpras) pendidikan yang sudah ada sebelumnya.

Kepala Sekolah MA Nahdlatul Muslimin, Muhlisin menyampaikan, dengan animo masyarakat atau siswa yang ingin menempuh pendidikan di sana, tambahan sembilan ruang maupun gedung baru itu bisa memajukan pendidikan bagi siswanya.

Baca Juga: RSUD Kudus Raih Penghargaan Indonesian Hospital Excellent Award 2023

-Advertisement-

“Jadi tambahan gedung lantai tiga ini totalnya ada sembilan ruang, tujuh di antaranya untuk ruang pembelajaran, satu ruang serbaguna, dan satu ruang multimedia,” katanya saat ditemui usai acara peresmian gedung lantai tiga, Minggu (30/7/2023).

Ia menjelaskan, gedung yang mulai dibangun sejak pertengahan tahun 2022 itu kini diresmikan dengan dihadiri oleh wakil Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kanwil Kemenag Jateng, Dirjen Pendis, Bupati Kudus yang diwakili Kepala Disdikpora Kudus, Kepala Kemenag Kudus, dan lain sebagainya.

Saat ini, kata Muhlisin, ruang pembelajaran maupun sarpras pendidikan di sana, terdapat 27 ruang pembelajaran, 3 ruang laboratorium, 1 serbaguna, 1 multimedia, dengan jumlah siswa kurang lebih 800 siswa dari berbagai daerah. Di antaranya meliputi Kudus, Demak, Grobogan, bahkan luar Jawa juga ada seperti Lampung, Kalimantan, dan Papua.

“Kami juga menerapkan pembelajaran sistem boarding school. Namun baru beberapa kelas saja, karena keterbatasan tempat di pondok pesantrennya,” ungkapnya.

Ketua Umum Yayasan Darussalam, Qomaruddin menambahkan, sekolahan MA Nahdlatul Muslimin didirikan sejak 1967 dengan tempat pendidikan yang sangat terbatas. Dengan komitmen dan semangat tinggi untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Kudus, yayasan tersebut semakin berkembang pesat.

Qomaruddin menyampaikan, di tahun 2007 pihak Yayasan Darussalam mendirikan pondok pesantren putra, sedangkan untuk pondok pesantren putri didirikan tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Bordir Icik Khas Kudus Krisis Pengrajin, Tersisa Lansia dan Sudah Berkacamata

“Dengan adanya madrasah dan pondok pesantren ini, kami ingin memberikan pendidikan yang terbaik kepada masyarakat. Selian itu, stigma negatif yang dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terkait produk radikalisme dan intoleransi tidak berasal dari pondok pesantren,” tuturnya.

Sehingga, katanya, pondok pesantren dan madrasah adalah gabungan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan, yang aman dan nyaman bagi masyarakat sebagai tempat untuk belajar anak-anak.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER