BETANEWS.ID, SOLO – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau lokasi eks Mako Detasemen Perbelakan dan Angukutan (Denbekang) IV-44-04/Solo, Jumat (14/7/2023).
Lahan tersebut saat ini sudah rata dengan tanah. Kawasan tersebut nantinya akan dialihfungsikan menjadi lahan parkir pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan Islamic Center.
Baca Juga: Dari 9.770 Penghayat Kepercayaan di Jateng, 2.203 Orang Sudah Ber-KTP
Jenderal Dudung mengungkapkan, beberapa bulan lalu pihaknya mendapat arahan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), bahwa lahan Denbekang IV-44-04/Solo akan digunakan seagai lahan parkir Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center.
“Maka saya perintahkan kepada Pangdam 4 waktu itu dengan Kapusbekang yang membawahi organisasi ini agar segera ditinggalkan ke lokasi yang lain,” tuturnya usai peninjauan.
Dudung menjelaskan, sebenarnya prosedur relokasi Denbekang ini dilakukan mulai dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengajukan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemudian, Kemenkeu akan menyampaikan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menilai dan melihat aset tersebut.
Oleh karena itu, menurut Dudung proses relokasi ini akan memerlukan banyak waktu. Akan tetapi, Masjid Raya Sheikh Zayed sudah beroperasi, sehingga menurutnya lahan untuk parkir dan Islamc Center harus segera dibangun.
“Saya pikir untuk kepentingan bangsa dan negara saya nggak pernah banyak berpikir, jadi lakukan segera, langsung juga relokasi dan bergerak cepat. Pangdam dan Kapusbekang sekarang sudah rata dan ini sekarang sudah proses pengalihan ke tempat yang memang tidak terlalu jauh, hanya 9 menit dan itu lahan milik AD,” katanya.
Diketahui, Denbekang IV-44-04/Solo yang sebelumnya berlokasikan di Gilingan akan dipindahkan ke lahan milik TNI AD Kadipiro, Banjarsari. Untuk sementara waktu hingga markas yang baru jadi, Denbekang IV-44-04/Solo menumpang di Denpal IV-44-04/Solo.
Adapun rencana pemindahan Denbekang IV-44-04/Solo ke Kadipiro ini akan menelan anggaran sekira Rp 46,3 miliar, dengan rincian pembangunan kantor dan prasarana sebesar Rp 32,2 miliar, pembangunan rumah dinas dan prasarana sebesar Rp 7,8 miliar, dan pengadaan alsatri/alsintor sebesar Rp 3,5 miliar.
“Tinggal nanti kami koordinasi sistem hibah dengan Kemenag, dan nanti anggaran akan didukung dari Islamic Center melalui Kemenkeu, kemudian nanti langsung ke Pemda,” katanya.
“Nanti akan kita komunikasikan antara Angkatan Darat dengan Kemenkeu, sehingga proses relokasi ini kita harapkan bergerak cepat juga. Karena kami bergerak cepat juga,” ujarnya.
Baca Juga: Dinilai Punya Toleransi Tinggi, Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Festival Budaya Spiritual
Dengan upaya yang dilakukan ini, menurut Dudung dapat membantu untuk kemaslahatan umat. Yakni untuk Islamic Center dan lahan parkir.
“Dari kami, sudah cepat dulu sudah bagus sekali. Persoalan pembangunan di sini bukan urusan kami TNI AD, urusan kami segera memindahkan. Silahkan nanti dari Islamic Center membangun perkantoran dan sebagainya,” tandasnya.
Editor: Haikal Rosyada
