BETANEWS.ID, SEMARANG – Di atas trotoar jalan MH Thamrin Semarang, berdiri warung kaki lima yang hampir selalu ramai dikunjungi pembeli. Warung itu bernama Serbu, yang merupakan akronim dari Serba Enam Ribu. Serbu ini menjual masakan yang rata-rata seharga Rp6 ribu. Jam bukanya mulai pukul 17.00 sampai 04.00 WIB.
Menu masakan Serbu adalah nasi goreng dan bakmi goreng dengan berbagai variannya. Kesemuanya dijual dengan harga Rp6.000 per porsi. Selain itu ada pula capcay yang dijual seharga Rp8.000 per porsi. Sementara untuk lauknya, ada gorengan seharga Rp1.000 per satuannya. Ada pula ceker ayam harga Rp1.000, balungan Rp3.000, dan kepala ayam Rp4.000 per satuan.
Baca juga: Ramainya Judi Togel dan Diskotik Jadi Inspirasi Sugiyo Rintis Bubur Ayam yang Kini Laris Manis
Menurut pemilik Serbu, Nawa, ia menjual balungan yang berupa potongan daging ayam serta kepala dan ceker ayam dengan cara diecer agar pembeli dengan uang pas-pasan tetap bisa menikmati lauk yang enak.
Seperti diakui para pembelinya, masakan Serbu selain murah juga terbilang enak. Bagaiman tidak? Sang pemilik sekaligus yang memasak menu-menu Serbu adalah mantan juru masak hotel di Kota Semarang. Ia sendiri juga lulusan sekolah perhotelan di salah satu kampus di Kota Semarang.
Menurut Nawa, Serbu menjadi pilihan kuliner malam di Kota Semarang, apalagi harganya terjangkau untuk masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah. Meski begitu, Nawa mengaku jika pembelinya juga dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Bahkan Hendrar Prihadi saat menjabat Wali Kota Semarang pernah pula jajan di warungnya.
Baca juga: Angkringan Pak Gik yang Melegenda di Semarang Ini Sudah Jadi Idola Warga Sejak 1967
Salah satu pembeli, Taufik, mengaku telah menjadi pelanggan Serbu sejak lama. Anak muda yang biasa nongkrong malam itu mengaku masakan Serbu enak dan cocok untuk kantongnya.
“Ya saya biasa makan di sini, murah soalnya. Masakannya juga enak,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin