31 C
Kudus
Jumat, Juli 18, 2025

Angkringan Pak Gik yang Melegenda di Semarang Ini Sudah Jadi Idola Warga Sejak 1967

BETANEWS.ID. SEMARANG – Angkringan bisa jadi sebelumnya identik dengan kuliner masyarakat kelas ekonomi bawah. Namun dewasa ini, idiom tersebut tampaknya sudah tidak tepat lagi. Angkringan sekarang sudah menjadi tujuan wisata kuliner semua kalangan masyarakat.

Di Semarang, angkringan sering disebut juga warung sega (nasi) kucing. Sebutan tersebut karena warung makan kaki lima ini menyediakan nasi bungkus lengkap dengan lauknya secara minimalis. Mungkin jika ditakar, sebungkus sega kucing hanya berisi sekitar lima sendok makan nasi dan sepotong kecil lauknya. Lauk yang dimaksud bisa berupa daging ayam, usus ayam, ikan teri, ikan bandeng, dan banyak masakan umum lainnya. Karena porsi mininya yang mirip makanan kucing, disebutlah sega kucing.

Angkringan Pak Gik menjadi salah satu kuliner yang ramai dikunjungi pembeli. Angkringan ini terletak di pinggir bantaran sungai Jalan Inspeksi Gajah Mada. Sugijo, pemilik Angkringan Pak Gik sendiri sudah tutup usia di 2022 lalu. Saat ini Angkringan Pak Gik dioperasikan oleh anak pertamanya, Darmanto.

-Advertisement-

Baca juga: Jahe Rempah Mbah Jo, Angkringan Hits yang Harus Masuk List Saat Berkunjung ke Semarang

Sebelum akhirnya menetap di pinggir sungai Jalan Inspeksi pada 1980, Pak Gik berjualan sega kucing berpindah-pindah tempat. Angkringan Pak Gik saat ini hanya berupa bangunan nonpermanen yang menempel pada pagar bumi. Sebelum diberi tambahan meja kursi di pinggir sungai, pelanggan Angkringan Pak Gik bahkan tumpah di sepanjang pinggiran sungai dan trotoar jalan Gajah Mada. Saat itu mereka biasa makan sambil berlesehan tak peduli seberapa padatnya pembeli yang berjejalan.

“Dulu banyak yang lesehan di pinggir kali. Sekarang sudah ada meja kursi. Kalau dulu bapak kan percaya saja sama kejujuran pembeli. Ya sekarang saya generasi ke dua lebih menertibkan,” ujar Darmanto.

Angkringan Pak Gik buka pada malam hari dan tutup menjelang fajar. Tak pelak sega kucing Pak Gik jadi buruan kaum muda yang suka nongkrong di malam hari, selain banyak pula para pekerja malam.

“Rasa nasinya enak. Kalau malam saya suka ke sini, karena nggak banyak pilihan angkringan yang seenak ini, dan murah. Saya tahu sini dari TikTok (media sosial), legend juga,” ujar Yohanes, seorang mahasiswa yang indekost di Semarang.

“Capek dari Jakarta, ada teman di Semarang yang merekomendasi di sini. Waktu saya coba enak banget, recomended lah,” timpal Cindy, warga Jakarta.

Baca juga: Mangut Kepala Manyung Bu Fat Semarang Digemari Pejabat Sampai Artis

Darmanto menyebut pula deretan pejabat dan tokoh politik yang pernah makan di warung ‘emplek-emplek’nya, seperti Gubernur Ganjar Pranowo, mantan Wali Kota Hendrar Prihadi, atau CEO PSIS Yoyok Sukawi.

Selain nasi porsi kucingnya yang menggoyang lidah, berbagai lauk pilihan juga menjadi daya tarik Angkringan Pak Gik. Di antaranya seperti gorengan dan sate-satean. Namun ada yang istimewa dari deretan lauknya tersebut, yakni pangsit goreng yang renyah dan dan gurih. Lebih istimewa lagi pia-pia gorengnya yang juga gurih dan tidak membuat mblenger, istilah Jawa dari membosankan. Soal minuman, kental dan sepatnya teh hangat Angkringan Pak Gik jadi salah satu yang terbaik di Semarang. Mau coba?

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER