BETANEWS.ID, KUDUS – Annisya’ Qonaah beraudiensi ke Bupati Kudus, Hartopo, di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (6/6/2023). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Pengurus Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (YP UMK), Wahyu Wardhana. Dalam audiensi ini, Annisa mengadukan dugaan intimidasi yang dialaminya dari Wakil Rektor (WR) 1 Sulistiyowati.
Dalam audiensi tersebut, Annisya’ didampingi beberapa dosen dari Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di UMK, serta Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum UMK. Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut, Ketua IKA UMK, Mawar Hartopo.
Baca juga: Mahasiswi PGSD UMK yang Baca Puisi untuk Masfuah Mengaku ‘Diintimidasi’
Usai audiensi, kepada awak media yang telah menunggu, Hartopo mengatakan, selain aduan dari Annisya’, ada usulan dari IKA FH UMK kepada pihak YP UMK agar WR 1 segera diberhentikan. Tuntutan itu disampaikan, WR 1 dinilai membuat gaduh dan mencoreng nama baik UMK.
“Tadi ada usulan agar WR 1 UMK untuk segera diberhentikan. Saya pun sepakat dengan hal itu,” ujar Hartopo kepada awak media.
Banyak warga Kudus yg lebih pintar/sdm nya dari sulistyowati, segera pecat dan ganti saja wr 1 dng ORANG KUDUS ASLI
Sebetulnya yang penting itu mengatur mengatasi s.d bertindak kerja nyata menata lingkungan di sekitar lingkungan Gunung Muria. Untuk menyelamatkan sekitar wilayah Muria Kudus Jepara Demak Pasti Rembang Purwodadi….kalau mau ….?
WR 1 UMK dalam keterangannya jelas sekali melarang pembacaan puisi…! Ini sudah tidak benar…! UMK wajib memberhentikan WR 1…! Segera…! Daripada mahasiswa turun ke jalan malah membuat repot banyak pihak…!
Pembacaan puisi ( pentas seni baik gerak, suara, dsb) lebih baik daripada mahasiswa turun ke jalan (demo) membuat repot dan jalan macet banyak pihak yang dirugikan 🙏