Hartopo mengungkapkan, ada beberapa hal yang membuatnya setuju dengan usulan tersebut. Selain kegaduhan yang terjadi di UMK beberapa waktu terakhir ini, ada banyak mahasiswa UMK yang mau turun ke jalan melakukan demo di depan kantor Djarum di Kudus.
“Kalau itu terjadi kan malah kasihan perusahaanya. Kebetulan kan karyawan di Djarum (Ketua Pengurus Yayasan Pembina UMK). Tapi yang akan dapat dampaknya perusahaan Djarum. Makanya itu jangan sampai terjadi dan terima hasil audensi ini,” bebernya.
Baca juga: Dianggap Bikin Gaduh, IKA FH UMK Tuntut WR 1 Diberhentikan
Menurutnya, usulan tersebut sudah diterima oleh YP UMK Kudus. Namun, untuk mengambil keputusan pemberhentian harus ada mekanisme tertentu dari pihak YP UMK.
“Namun, tadi ada orang hukum yang mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh WR 1 UMK termasuk berat. Sehingga tidak usah ada SP (surat peringatan) 1, SP 2. Tapi bisa langsung dieksekusi (diberhentikan),” tandasnya.
Banyak warga Kudus yg lebih pintar/sdm nya dari sulistyowati, segera pecat dan ganti saja wr 1 dng ORANG KUDUS ASLI
Sebetulnya yang penting itu mengatur mengatasi s.d bertindak kerja nyata menata lingkungan di sekitar lingkungan Gunung Muria. Untuk menyelamatkan sekitar wilayah Muria Kudus Jepara Demak Pasti Rembang Purwodadi….kalau mau ….?
WR 1 UMK dalam keterangannya jelas sekali melarang pembacaan puisi…! Ini sudah tidak benar…! UMK wajib memberhentikan WR 1…! Segera…! Daripada mahasiswa turun ke jalan malah membuat repot banyak pihak…!
Pembacaan puisi ( pentas seni baik gerak, suara, dsb) lebih baik daripada mahasiswa turun ke jalan (demo) membuat repot dan jalan macet banyak pihak yang dirugikan 🙏