31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

Minimnya Literasi Bagi Anak di Jepara, Dorong Daifa Ciptakan Komik Ratu Kalinyamat

BETANEWS.ID, JEPARA – Menyuguhkan cerita daerah dengan bentuk visual yang menarik menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan budaya daerah kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Di Jepara sendiri khususnya belum banyak buku literasi yang ramah bagi anak.

Hal tersebut kemudian menjadi inspirasi bagi Daifa Faliquzzulfa (22), salah satu Mahasiswa Program Studi Design Komunikasi Visual (DKV), Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya.

Berawal dari belum banyaknya anak-anak di Jepara yang mengenal cerita dari daerahnya sendiri, ia kemudian terinspirasi untuk mengemas kisah tentang sosok Ratu Kalinyamat dalam bentuk komik.

Baca juga: Mengenal Kesenian Barongan Darmo Laras Bandungrejo Demak

“Karena anak-anak jaman sekarang belum banyak yang tau mengenai seputar kisah tentang Ratu Kalinyamat jadi saya mengangkat itu agar mereka tau kisah dan peristiwa dari Ratu Kalinyamat,” katanya pada Betanews.id, Rabu (10/5/2023).

Dalam proses penulisan narasi dari komik tersebut ia mengatakan juga tidak asal membuat cerita. Ia melakukan riset melalui wawancara dengan beberapa pihak. Mereka diantaranya budayawan Jepara, Ketua Yayasan Masjid Sultan Hadlirin, serta juru kunci dari tempat petilasan Ratu Kalinyamat.

Selain melakukan wawancara, ia juga melakukan riset yang bersumber dari Youtube, film, serta buku sejarah yang membahas tentang sosok Ratu Kalinyamat. Setelah naskah tersebut jadi, baru kemudian ia melakukan proses desain serta editing melalui aplikasi Corel serta Photosop.

“Total proses pembuatan mulai dari awal riset, membuat naskah, story board, sampai proses editing sekitar enam bulan,” tambahnya.

Karya komiknya tersebut dipamerkan dalam kegiatan pameran tugas akhir Design Komunikasi Visual bersama 11 mahasiswa lainnya. Pameran tersebut mulai dibuka pada Senin (8/5/2023) hingga Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Jelang Hari Teater Sedunia, Dua Penulis Semarang Luncurkan Naskah Drama

Pupuh Dwi Wijanarto, Kepala Program Studi (Kaprodi) DKV Unisnu menjelaskan, pameran tersebut sengaja diadakan untuk melatih rasa percaya diri dari mahasiswanya terhadap karya yang sudah mereka hasilkan. Selain itu pameran tersebut juga masuk dalam bagian penilaian dari tugas akhir mahasiswa.

“Tujuannya itu salah satunya agar mahasiswa pede dengan karyanya sendiri karena karya ini itu karya terakhirnya dia di DKV sini (Unisnu), sehingga menjadi karya yang kalau bisa paling bagus. Atau kita sebutnya ya ini karya mati-matiannya dari mahasiswa,” katanya.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER