BETANEWS, DEMAK – Bila berkunjung ke Kabupaten Demak, tidak lengkap rasanya jika belum menikmati kuliner khasnya. Ada banyak kuliner khas Kota Wali yang bisa dicoba, satu di antaranya nasi doreng. Sajian kuliner berupa nasi yang dilengkapi sayur bumbu kacang dan lauk serundeng ini, cocok untuk sarapan di pagi hari.
Nasi doreng kuliner khas Demak ini masih bisa dijumpai di Dukuh Kondang Tempel, Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, warung miliki Kustini (50). Menurut Kustini, nasi doreng menjadi menu sarapan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Setiap pagi, banyak warga dan para pekerja yang mampir untuk menikmati masakan buatannya itu.
“Bukanya setiap pagi, jam 5.00 sampai jam 8.00. Yang beli ya warga sekitar sini dan pekerja-pekerja pabrik di sekitar. Kalau orang sini sebutnya nasi bangkok atau janganan,” katanya kepada Betanews.id, belum lama ini.
Baca juga: Jahe Rempah Mbah Jo, Angkringan Hits yang Harus Masuk List Saat Berkunjung ke Semarang
Dia menjelaskan, sajian nasi doreng sebetulnya sama dengan nasi pecel, dilengkapi sayur dan bumbu kacang. Yang membedakan keduanya, yakni pada toping-nya. Nasi doreng dilengkapi doreng, atau masyarakat umum biasa menyebutnya sebagai serundeng.
“Nasi doreng ya ini, ada dorengnya. Doreng itu mirip serundeng, tapi serundeng kan manis, kalau doreng ini asin saja,” imbuhnya.
Dia menambahkan, nasi doreng memiliki berbagai kondimen sayuran, di antaranya kangkung, kecambah, petai cina, kembang turi, daun singkong, dan lain-lain. Sedangkan bumbu yang digunakan, kacang, kemiri, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, kencur, dan cabai untuk sambalnya.
“Rasanya gurih manis, mirip seperti lodeh pedes, cuman pakai miri saja, tidak pakai santan,” terangnya.
Baca juga: Nguyup Kopi, Kafe Bergaya Klasik yang Jadi Jujugan Baru Anak Muda Demak
Untuk satu porsi nasi doreng, Kustini menjualnya mulai dari Rp 3 ribu hingga dengan Rp 5 ribu. Dalam sehari, ia dapat menghabiskan sekitar 3 kilogram beras untuk dijadikan nasi doreng.
“Biasanya ada tambahan kering dan gorengan. Selain nasi doreng, saya juga jual bubur sumsum kalau pagi,” katanya.
Editor: Suwoko