31 C
Kudus
Jumat, Maret 21, 2025

Beri Dukungan Dosen UMK yang Dipecat, Mahasiswa PGSD Hanya Diberi Lokasi di Depan Toilet

BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) tampak memadati lantai 1 Gedung Rektorat, Sabtu (3/5/2023). Aksi itu dilakukan untuk memberikan dukungan dosen mereka, Siti Masfuah, yang dipecat oleh Yayasn UMK.

Muhammad Haidir Yusuf Alhamdani, mahasiswa PGSD yang turut memberikan dukungan pada Siti Masfuah, bersama dengan mahasiswa lain datang ke Gedung Rektorat UMK untuk ikut mengawal jalannya pertemuan antara kuasa hukum Siti Masfuah dengan pihak Yayasan UMK. Aksi itu, dikatakannya sebagai bentuk dukungan kepada dosennya yang telah dipecat.

Namun, Haidir mengaku, dirinya dan mahasiswa lain sempat diusir saat berkumpul di ruang tunggu. Dia dan mahasiswa lainnya kemudian terpaksa duduk di depan toilet.

-Advertisement-

Baca juga: Hanya Karena Melaksanakan KKL, Dosen PGSD UMK Dipecat

“Jelas kami kecawa atas pemecatan terhadap ibu kami. Sebab, pemecatan ibu Masfuah itu sepihak. Aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada dosen kami,” ujar Haidir kepada awak media.

Dia mengatakan, aksi yang dilakukan dengan puluhan temannya itu meminta agar Siti Masfuah, yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprogdi) PGSD, dikembalikan lagi jadi dosen PGSD UMK. Pasalnya, selama ini Siti Masfuah sangat dekat dengan para mahasiswa dan berkinerja baik.

“Aksi ini untuk memberikan dukungan kepada Ibu Siti Masfuah. Tuntuntan kami kembalikan ibu kami, Siti masfuah jadi dosen di PGSD UMK,” pintanya.

Dia mengatakan, pemecatan Siti Masfuah sebagai dosen PGSD di UMK sangat merugikan banyak mahasiswa PGSD. Sebab, saat ini ada sekitar 100 mahasiswa yang melakukan bimbingan skripsi dengan Siti Masfuah.

“Ketika Bu Fuah dipecat, lalu bagaimana nasib sekripsi teman-teman, termasuk tanda tanganya. Misal dicarikan pengganti dosen pembimbing, apakah bisa melanjutkan dan sepemikiran dengan Bu Masfuah,” tanyanya.

Baca juga: Bupati Kudus Sayangkan Adanya Intimidasi Oknum Dosen UMK Terhadap Mahasiswa

Dia mengatakan, sebenarnya Siti Masfuah tidak melakukan kesalahan berat. Dia dipecat karena dianggap melakukan kesalahan dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), meski Rektorat membatalkan.

“Anehnya itu, cancel (KKL) dilakukan mendekati hari H, sehingga tentu akan merugikan pihak manapun. Apalagi, hubungan dengan UPI dan Uhamka sudah bagus. Kalau tiba-tiba di-cancel tentu akan merugikan nama UMK,” bebernya.

Editor: Suwoko

4 KOMENTAR

  1. Setiap Tindakan Pasti ada Pemikiran Kebijakan yang akan ditindaklanjuti sebelum kerugian melanda disekitarnya , setiap tindak lanjut pasti ada efek dampak positif dan negatifnya refleksi x seperti hal suatu tantangan yang dihadapi setelah tindakan sehingga sawang sinawang salah pemahaman pastinya akan timbul banyak terjadinya yang condong salah dan khilaf , semoga saja Bu Siti bisa kembali lagi jadi dosen Karena Allah SWT sja maha pemaaf jadi semoga Bu Siti ttp jadi dosen idola mahasiswa disaat skripsi itu sangat sulit diwaktu pendampingan yg diperlukan mahasiswa x dgn cara pembimbingan yg ulet , sabar dan telaten dalam asah, asuh dan asihnya

  2. alasane ruang depan utk daftar maba. Logikanya, itu maba blm bayar, blm nyumbang cuan, diutamakan, lah mahasiswa yg sdh bayar tiap semester disuruh minggir.. Utekkeeeee…

  3. Tampaknya ini adalah salah satu validasi dari kejadian ramai2 sebelumnya antara bem dan pejabat rektorat yang saat itu mengerucut kepada salah dua pejabat. Hati yang dengki penuh dengan teori konspirasi like dan dislike masih terus terjadi. Setiap ada kejadian ramai2 jangan lupakan aksi bem terdahulu, banyak kemungkinan ada kaitannya karena masih berkaitan dengan orang yang sama.

  4. Kami sebagai Alumni UMK sangat kecewa dengan kinerja Petinggi UMK saat ini. Sepeninggalan kami, sepertinya banyak intrik dan masalah dengan Mahasiswa. Dari berbagai pihak dan seperti mengintimidasi. Jika dosen yang berprestasi dan membawa PGSD UMK menjadi maju banyak yg dihilangkan karena ketidakcocokan. Maka akan jadi apa UMK. Beliau ibu Masfuah, dr dulu sangat ramah dan mengayomi pada mahasiswa. Tidak ada jarak dan tidak menjadi momok menakutkan. Kami enjoy ketika sharing saat kuliah maupun bimbingan. Termasuk dosen favorit. Bukan hanya jual arogansi, jual tampang tapi tidak ada isi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER