BETANEWS.ID, DEMAK – Berkah bulan Ramadan dirasakan penjual kurma di Jalan Raya Demak-Kudus, Tanubayan, Bintoro Demak. Keramaian itu bahkan dirasakan hingga menjelang hari raya Idulfitri 1444 H.
Menurut karyawan Grosir Kurma Demak Lutfi, larisnya penjualan kurma tidak hanya saat musim haji saja, melainkan saat bulan Ramadan. Mengingat, kurma ini menjadi makanan sunah yang disajikan saat buka puasa.
“Alhamdulillah bulan Ramadan ini mulai ramai, karena kan banyak yang cari kurma untuk buka puasa. Selain itu juga ada yang umroh di bulan ini,” katanya pada betanews. id, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Penjualan Kurma Meningkat, Toko Miralbie Al Muslim Bisa Raup Omzet hingga Rp100 Juta
Lutfi menerangkan, dalam sehari penjualan kurma dapat menghabiskan 10-20 kilogram. Kebanyakan masyarakat menyukai jenis kurma tunisia madu, karena rasanya yang lebih manis.
“Kalau di sini itu baru dua bulan, cabang yang ada di Pecinan sana. Alhamdulillah terlihat juga ramainya,” imbuhnya.
Terdapat berbagai jenis kurma yang disediakan, di antaranya tunisia madu, tunisa tangkai, kurma ajwa, mesir, dan sukari. Per kilogram kurma dijual mulai dari harga Rp50 ribu sampai Rp80 ribu.
“Yang paling banyak diminati itu tunisia madu karena rasanya manis dan kurma mesir karena kan harganya lebih murah,” terangnya.
Baca juga: Jelang Idulfitri, Rumah Produksi Madu Mongso di Pati Sampai Kewalahan Penuhi Pesanan
Selain kurma, Grosir Kurma Demak juga menyediakan berbagai kebutuhan oleh-oleh haji dan umroh, mulai dari kuliner hingga pernak-pernik impor yang diambil dari Arab Saudi.
“Di sini ada delapan macam makanan, dan 15 pernik pernik. Seperti sajadah, teko, gelas, nampan, botol isi air zam-zam, dan lain-lain. Kami juga membuka paketan oleh-oleh,” sebutnya.
Pelanggan Grosir Kurma Demak tidak hanya dari wilayah lokal saja, melainkan hingga luar kota. Pembeli dapat memesan secara langsung pada jam buka mulai pukul 9.00-19.00 WIB.
“Pembeli kebanyakan dari Demak sendiri, Semarang dan orang-orang yang lewat,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
