BETANEWS.ID, PATI – Minyakita, minyak goreng kemasan sederhana besutan pemerintah, nyatanya masih langka di pasar tradisional. Salah satu pedagang sembako di Pasar Puri Pati, Khomsah (56) mengaku, untuk mendapatkan stok Minyakita masih agak kesulitan. Biasanya ia mendapatkan dropping dari sales sepekan sekali.
Dia mendapatkan harga dari sales Rp14,5 ribu per liter. Dengan harga segitu, ia menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per liter.
“Kalau untuk harga jual ya terkadang Rp15.500 sampai Rp16.000. Tergantung banyak sedikitnya barang yang diambil dari sales. Di sini (Pasar Puri) ya beda-beda jualnya,” ujar Khomsah.
Baca juga: Hanya Dapat Minyakita Sekali dan Cuma 1 Karton, Pedagang: āIni Tak Adil, Kenapa Tak Dibagi Rata?
Menurutnya, untuk pedagang yang lumayan besar dengan stok barang yang banyak, bisa menjual dengan harga yang lebih murah. Ia sendiri, biasanya mengambil dari sales sebanyak 2 hingga 3 karton. Untuk satu karton, menurutnya berisi 12 kemasan Minyakita.
Sedangkan untuk peminat Minyakita menurutnya relatif. Sebab, pembeli banyak pilihan untuk mendapatkan minyak goreng di Pasar Puri tersebut. Sehingga mereka bisa membandingkan harga antara lapak ataupun kios yang menyediakan Minyakita.
Baca juga: Stok MinyaKita di Kudus Diperkirakan Aman Hingga Ramadan
Ia pun menyebut tidak terlalu risau keberadaan Minyakita yang masih cukup. Apalagi harga hampir setara dengan minyak goreng jenis lain.
“Kalau sekarang yang banyak itu ya minyak goreng lain. Misalnya yang sekarang ada ini,Ā merek Bulan Sabit. Kemasannya kecil, 450 gram,” pungkaanya.
Editor: Ahmad Muhlisin