BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang wanita tampak beberapa kali melayani pembeli di toko yang berada di Pasar Bitingan Kudus. Dengan ramah, wanita bernama Fajar Eka Yani itu beberapa kali juga menimbang barang pembelian pembeli. Namun, di toko yang menyediakan bahan pokok termasuk minyak goreng itu, tampak tak terlihat merek minyakita.
Fajar mengaku sejak awal tahun baru satu kali menerima dropping Minyakita. Bahkan dirinya hanya menerima satu karton saja, padahal sesama pedagang lainnya ada yang sudah dapat tiga kali. Makanya, ia mengeluhkan pembagian minyak goreng subsidi yang tak merata itu.
“Hanya satu kali, saat itu dari Indomarko. Itu pun hanya satu karton saja. Yang dapat 5 sampai 10 karton itu tidak dibagi secara merata. Mending dibagi tiga atau empat, tapi bisa rata ke semua pedagang,” beber Fajar kepada Betanews.id, Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Naik Terus, Harga Telur di Kudus Sentuh Rp28 Ribu per Kilogram
Pihaknya bahkan tidak ditawari dari sales yang seharusnya memberitahu setiap pedagang dengan adanya dropping Minyakita tersebut. Hal itu kemudian dinilai Fajar tidak adil, lantaran ada yang menerima dan tidak menerima.
“Biasanya dropping itu kan didatangi sales ke toko-toko tapi sudah tiga kali pendistribusian selalu tidak ada yang datang. Padahal toko yang lain menerima. Ini kan tidak adil, kenapa tidak dibagi rata?” tanyanya.
Lantaran tidak tersedianya minyak goreng merek Minyakita di tokonya itu, banyak pembeli yang kecewa, sebab Minyakita harga pasarannya jauh di bawah merek lain.
“Kalau seperti ini tidak ada stok kan malah membuat kecewa pembeli. Tapi mau gimana lagi, memang kenyataanya tidak ada,” keluhnya.
Baca juga: Harga Komoditas di Kudus Naik hingga 50 Persen, Cabai Setan Tembus Rp75 Ribu Sekilo
Selama ini, lanjut Fajar, pihaknya hanya menyediakan minyak goreng merek Sophia dan Bimoli saja yang harganya jauh di atas Minyakita. Untuk harga Sophia Rp18 ribu per liter dan Bimoli Rp20 ribu per liter.
“Seharusnya Minyakita itu dikasihkan secara rata kepada pedagang. Bukan kok toko ini ada, toko ini tidak ada, kasihan sama toko yang tidak ada. Maksudnya kalau biasanya kasih tiga karton saja tidak masalah, asalkan itu dibagi secara merata,” harap Fajar.
Editor: Ahmad Muhlisin
