BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang wanita terlihat berjibaku dengan adonan kue di dapur sebuah rumah Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Di tangannya itulah puluhan kue Semprong yang sudah matang terhampar di beberapa wadah dekat dengan dirinya. Kue berbentuk pipih itu juga terlihat di bagian tengah rumahnya, tapi sudah dalam kemasan toples bening.
Sehari-hari, wanita bernama Yunik Pakarti (43) itu memang berjibaku meneyelesaikan pesanan kue semprong yang dibanjiri peminat. Apalagi, jajanan jadul produksinya itu dikemas kekinian dengan menyediakan berbagai varian rasa, seperti cokelat, tiramisu, capucino, keju, dan wijen.

“Kami juga menyediakan dua bentuk yaitu semprong gulung dan semprong yag berbentuk wajik atau yang biasa dikenal gapit,” beber Owner Juragan Semprong itu, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Enaknya Melted Banana, Olahan Pisang Raja yang Bikin Nagih dan Lumer di Mulut
Kedua jenis semprong itu, kata Yunik, memiliki rasa yang sama dan varian yang sama juga. Menurutnya, banyak pembeli yang menyukai semprong yang berbentuk wajik dan varian yang paling disukai adalah cokelat.
“Untuk peminatnya semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dewasa ya. Alhamdulillah pemasaran saat ini sudah mulai ramai. Pembeli selain dari Kudus juga ada dari Pati, Demak, Solo, Wonogiri, dan Tangerang,” ucapnya.
Menurutnya, ada tiga ukuran kemasan semprong yang disediakan, yakni 75 gram seharga Rp18 ribu, 200 gram harga Rp45 ribu, dan 400 gram harga Rp60 ribu. Untuk semprong yang berukuran 75 gram dan 200 gram khusus untuk semprong wajik dan 400 gramnya untuk semprong gulung.
Ia menuturkan, dalam setiap pekan ia bisa memproduksi 3 sampai 4 kali dengan menghabiskan 4 kilogram adonan sekali produksi. Adonan itu akan jadi 20 toples untuk ukuran yang 200 gram.
Baca juga: Meski Baru Buka, Bozz Leker Langsung jadi Primadona
Untuk pemasaran yang dilakukan Yunik, melalui media sosial Instagram @juragansemprong, marketplace seperti Shopee dan Blibli dengan nama toko Juragan Semprong. Selain itu produknya itu sebentar lagi juga bisa ditemukan di Indomaret area Kabupaten Kudus.
“Untuk kurasinya sudah terdaftar, tapi saat ini belum bisa menitipkan ke Indomaret karena masih ada tahapan yang belum selesai,” terangnya.
Editor: Ahmad Muhlisin