BETANEWS.ID, SOLO – Jelang Ramadan, beberapa komoditas pokok di Pasar Legi Solo mulai mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu.
Berdasarkan pantauan Betanews.id di Pasar Legi Solo, Selasa (7/3/2023), komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam mengalami kenaikan. Salah satu pedagang cabai, Sutinem mengungkapkan, cabai rawit merah saat ini dijual dengan harga Rp65-68 ribu per kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp50 ribu.
“Kalau cabai tampar itu Rp35 ribu, kalau rawit hijau Rp24 ribu, rawit merah Rp65-68 ribu, sebelumnya Rp50 ribu yang rawit merah,” kata dia.
Baca juga: Harga Beras di Kudus Masih Tinggi, Per Kilo Rp 12 Ribu
Sutinem mengungkapkan, kenaikan harga cabai mulai empat hari yang lalu. Menurutnya, banyak petani yang gagal panen yang disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. Karena kenaikan harga tersebut, ia mengaku tidak berani untuk menyetok banyak cabai.
“Menjelang Ramadan ini nggak tahu (harga cabai) masih naik apa nggak. Tinggal lihat dari petaninya, kalau hujan terus kan banyak yang rusak, ada yang kena banjir gitu,” katanya.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, bawang putih, serta telur ayam. Hal tersebut diungkapkan oleh Maryani, salah seorang pedagang sembako.
“Harga telur Rp24 ribu ke Rp26,500. Bawang merah dari Rp30 ribu ke Rp36 ribu, putih dari Rp28 ribu ke Rp32 ribu,” bebernya.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu. Maryani juga menilai bahwa kenaikan harga beberapa komoitas tersebut dikarenakan cuaca yang kurang menentu.
“Kenaikan karena cuaca, kalau stok ada banyak sebenarnya,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur BI Puji Keberhasilan Gibran Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan di Solo
Sedangkan untuk bahan pokok yang lain seperti beras, minyak goreng, terigu, dan yang lainnya masih tergolong stabil. ia juga mengaku tidak bisa memprediksi apakah nanti akan terjadi kenaikan harga bahan pokok lagi saat bulan Ramadan.
Kenaikan harga ini tentu dikeluhkan oleh pembeli. Seperti Ninik dan Dwi yang mengaku tidak suka jika harga terus mengalami kenaikan.
“Ini naik semua, brambang, cabai, wortel, telur. Ya kalu kita-kita ini ya ndak suka wong gajinya aja nggak naik. Ya seharusnya pemerintah harganya bisa stabil, PKH juga belum keluar,” ujar mereka.
Editor: Ahmad Muhlisin