31 C
Kudus
Selasa, Maret 28, 2023
BerandaSOLO RAYASOLODinas Perdagangan Solo...

Dinas Perdagangan Solo Temukan Banyak Produk Makanan Kedaluwarsa Tetap Nekat Dijual

BETANEWS.ID, SOLO – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo menemukan banyak makanan kedaluwarsa masih nekat dijual. Produk ini ditemukan saat Disdag menggelar razia di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, Selasa (14/3/2023).

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, memaparkan, dalam razia di Pasar Legi dan Pasar Harjo Daksino, pihaknya menemukan produk yang kedaluwarsa dan juga cacat kemasan, tapi masih dijual oleh pedagang.

“Kalau di pasar modern yang sering dijumpai adalah catat kemasan di etalase, jatuh pada saat konsumen membeli namun dari petugasnya belum diganti, dan juga ada sedikit yang hampir mendekati kedaluwarsa,” ungkapnya.

- Ads Banner -

Baca juga: Pasar Ikan Balekambang Penuhi Kebutuhan Ikan Warga Solo hingga 20 Ton per Hari

Pihak Disdag kemudian langsung menginstruksikan untuk menarik barang tersebut dari etalase pada pasar modern. Sedangkan pada pasar tradisional, barang yang cacat dan kedaluwarsa untuk tidak dijual.

Menurut Heru, imbauan kepada pihak pasar modern lebih mudah karena pada saat itu juga barang-barang yang tidak layak langsung dapat ditarik oleh petugas. Disdag kemudian akan melayangkan surat ke toko yang kedapatan barang yang cacat kemasan dan hampir kedaluwarsa itu.

“Tapi kalau yang pasar tradisional ini yang perlu edukasi yang sangat besar kendalanya. Kalau pedagang tradisional mungkin saat diinspeksi seperti ini,” lanjutnya.

Analis Perdagangan Ahli Muda Disdag Solo, Veronica Erna mengungkapkan bahwa temuan di pasar tradisional lebih banyak dibandingan dengan di pasar modern.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Beberapa Komoditas Pokok di Pasar Legi Solo Mulai Naik

“Ada kerupuk, rengginang, roti kaleng, rambak, terus ada semacam kacang-kacangan itu yang expired, ya. Kalau untuk makanan yang tidak bersih dan tidak layak konsumsi sangat banyak seperti kacang hijau kacang tanah snack-snack,” ujarnya.

Menurutnya, tidak layak konsumsi yang dimaksud bukan hanya sudah lewat masa kedaluwarsa, tetapi juga kurang dari sisi kemasan dan kebersihan. Sedangkan pada pasar modern, dijelaskan Vero, lebih banyak ditemukan barang yang cacat kemasan dan hampir mendekati masa kedaluwarsa.

“Kalau di toko modern lebih banyak di kaleng-kalengnya mendekati kadaluarsa ada tiga item kalau di mendekati kadaluarsa dan lainnya kemasan rusak,” ungkap Vero.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,333PengikutMengikuti
105,000PelangganBerlangganan

Terbanyak Dibaca Sepekan