BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo Kudus meminta para Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) agar ikut mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka juga diajak untuk menjaga kondusifitas wilayah di tengah hiruk pikuk kontestasi politik lima tahun sekali tersebut.
“Jelang tahun politik ini, saya lihat Kudus ini sudah agak panas. Oleh karenanya kami minta semua lintas kepercayaan untuk jadi pelopor toleransi, termasuk penghayat kepercayaan,” ujar Hartopo di acara yang yang digelar di lantai IV Gedung A Setda, Selasa (21/3/2023).
Dia mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada pembentukan tim sukses dari orang yang akan mencalonkan diri di tahun 2024. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk mewaspadai kampanye hitam yang saling menjelekan satu sama lain.
Baca juga: Hartopo Minta Anggota PPS Pemilu 2024 Jangan Sampai Khianati Suara Rakyat
“Oleh karenanya kita harus mempunyai jiwa nasionalisme. Dengan berpedoman selalu cinta tanah air, kita tidak akan saling menjelekan dan tak memandang semua perbedaan,” bebernya.
Hartopo mengatakan, jelang tahun politik ini juga banyak orang yang jadi pengamat politik dadakan. Ini berlaku tak hanya di televisi saja, melainkan di warung, kantor, dan tempat lainnya.
“Pilihlah figur pemimpin yang punya rekam jejak yang baik. Serta melihat visi misinya,” tandas Hartopo.
Baca juga: Pemilu 2024, Jumlah TPS di Kudus Berkurang Hingga 400 Lebih
Kepala Badan Kesbangpol Mohammad Fitriyanto menyampaikan, sosialisasi mengambil tema Peran Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat dalam rangka Mendukung Suksesnya Pemilu 2024 di Kabupaten Kudus itu dihadiri 200 orang. Mereka berasal dari Aliran Kepercayaan Sapta Darma, Aliran Kepercayaan Pramono Sejati, Aliran Kepercayaan Paguyuban Sumarah, Aliran Kepercayaan Hardo Pusoro, Aliran Kepercayaan Budi Luhur, Aliran Kepercayaan Susilo Budi Dharmo, Aliran Kepercayaan Paguyuban Kawruh Kodrating Pangeran, Sedulur Wong Sikep Samin, dan Karang Taruna.
“Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin