BETANEWS.ID, KUDUS – Tradisi Dandangan akan kembali digelar tahun ini. Jumlah pedagang di event menyambut Ramadan di Kabupaten Kudus itu pun membeludak. Sebab selain event besar, para pedagang meyakini berjualan di Dandangan itu juga untuk mendapat berkah dari Sunan Kudus.
Kepala Bidang (Kabid) Pedahang Kaki Lima (PKL) pada Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, mengatakan, kuota pedagang yang berjualan di tradisi Dandangan adalah 600 stand. Saat ini sudah ada 670 pedagang yang mendaftar.
“Pendaftar pedagang di Dandangan sudah overload. Para pedagang sangat antusias, sebab para pedagang itu meyakini berjualan di Dandangan itu dapat berkah dari Sunan Kudus,” ujar Imam saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Pemkab Kudus Sediakan Dua Stand Dandangan Gratis untuk Difabel dan Warga Binaan
Padahal, lanjut Imam, jumlah stand di Dandangan tahun ini 200 lebih banyak dibanding gelaran-gelaran sebelumnya, yang hanya 400 stand saja. Sebanyak 600 stand tersebut, kuota untuk pedagang lain daerah hanya sekitar 15 persen saja.
“Namun ternyata antusias pedagang dari luar daerah yang daftar juga banyak. Tapi tetap kami batasi karena kami lebih memprioritaskan pedagang atau pelaku usaha kecil menengah dari Kudus,” bebernya.
Baca juga: Nilai Transaksi Selama Gelaran Dandangan Akan Dihitung
Karena jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya, Alun-Alun Simpang 7 Kudus juga akan dijadikan lokasi stand. Sedangkan untuk penataan pedagang, nanti selang-seling antara yang kuat dan kurang kuat dalam menarik minat pembeli.
“Dengan begitu diharapkan mampu memberi dampak bagi dagangan yang kurang kuat dalam penjualan untuk bisa ikut laku. Pengunjung juga bisa menyebar merata tidak menumpuk di satu blok stan saja,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin