BETANEWS.ID, KUDUS – Kasan (52), siang itu tampak sibuk melayani banyak pembeli yang datang di lapak durian miliknya yang berada di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Dengan ramah ia juga menyampaikan ke calon pembeli, kalau durian tidak sesuai harapan bisa ditukarkan kembali.
Hal itu merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukannya sejak ia pertama kali terjun berjualan durian. Selain itu, ia juga memiliki prinsip berdagang yang tidak cuma mendapatkan keuntungan, tetapi pelanggan juga puas.
Baca juga: Beli Durian di Sini Ada Garansinya, Gak Enak Atau Busuk Bisa Minta Ganti
Kasan menuturkan, berjualan durian yang sudah ia tekuni sejak 2015 itu cukup ramai pembeli. Bahkan menurutnya, saat itu penghasilan dari berjualan durian bisa dibuat untuk membeli dua mobil yang saat ini dipakai berjualan.
“Dulu sebelum pandemi jualan ramai terus mas, sampai bisa membeli dua mobil. Tapi saat pandemi begitu sepi, dan Alhamdulillah saat ini sudah mulai merangkak naik,” beber Kasan kepada Betanews.id, Rabu (1/1/2023).
Ia pun menceritakan, bahwa berjualan durian bermula semenjak ia berkunjung ke tempat temannya yang berada di Jepara. Temanya itu sebelumnya terlebih dahulu berjualan durian yang kemudian ia diajak menjual durian di Kudus. Karena ia berpikir usianya yang bertambah dan semakin tua, akhirnya ia pun mau dengan saran yang diberikan oleh temannya itu.
“Karena usia juga kan sudah semakin tua, kalau jadi driver di jalan kan juga membahayakan, jadinya saya ikut saran teman untuk berjualan durian. Dan ternyata saat jualan ya diberikan kelancaran mas,” terangnya.
Sampai saat ini, kata Kasan, pelanggan kebanyakan dari Kudus, namun dari Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Rembang, bahkan Semarang juga masih berlangganan. Karena dalam usahanya itu, ia memberikan garansi atau kepercayaan kepada pembeli.
Baca juga: Orderan Sepi Karena Pandemi, Tukang Kayu Ini Banting Setir Jualan Durian di Kudus
“Pelanggan saya banyak mas. Karena saya punya prinsip tidak mengecewakan pembeli, pembeli senang, saya tambah senang,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam penjualan durian itu sedikitnya bisa menjual 50 buah durian setiap hari. Sedangkan ia mempunyai lapak di Loram Wetan dan di sebelah utara Museum Kretek Kudus. Masing-masing lapak bisa menjual 50 buah durian per harinya.
Editor: Kholistiono